Kana sekretaris pribadi yang menyewakan rahimnya pada pasangan suami istri yang menginginkan keturunan dalam rumah tangga mereka, yaitu bos besarnya di tempat ia bekerja.
Menjadi orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga pasangan muda yang beberapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERUSAHAAN ROYAL ESTATE
Pagi ini, perusahaa besar itu sangat di sibukkan oleh para pendaftar Casting untuk produk kecantikan yang akan di luncurkan oleh perusahaan Royal Estate.
Sebuah mobil hitam dengan kisaran harga 500 Milyar berhenti tepat di depan pintu utama perusahaan Royal Estate dengan sangat elegan.
Beberapa orang yang ikut Casting di perusahaan itu terpaku saat melihat pria tampan keluar dari dalam mobil mewah.
" woah!! Tampan sekali."
" ya Tuhan!! Dia sangat sempurna!"
" woah!!!"
" sungguh tampan."
Itulah beberapa cibiran yang Mew dengar saat dirinya melewati kerumunan para peserta Casting Brand Ambasador untuk produk kecantikannya.
" Bri."
" ya presdir."
" tolong arahkan mereka semua ke ruangan khusus. Jangan biarkan mereka berkeliaran dimana-mana seperti ini."
" ya presdir."
" apa jadwal saya hari ini."
" saat ini presdir tak memiliki temu janji dengan perusahaan mana pun."
" kau boleh pergi dan atur mereka dengan benar. Saya akan mengecek para peserta Casting 3 jam lagi."
" ya presdir. Saya permisi."
Bright pergi setelah mengantar Mew kelantai 40. Hingga Bright kembali ke lantai dasar untuk mengatur para peserta Casting untuk memasuki ruangan besar yang mampu menampung para peserta Casting.
Saat semua peserta sudah masuk kedalam ruangan khusus, ada seorang pemuda yang duduk di kursi dengan santainya seolah tak menghiraukannya kehadirannya sejak tadi.
" hey kau yang duduk di sana."
"............." Tak ada sahutan.
" HEY!! KAU YANG DI SANA!! APA KAU TULI SAMPAI TAK MENDENGAR SUARA KU!!" Teriakan Bright karena tak suka di abaikan.
"..............." Tak ada sahutan kembali hingga membuat Bright kesal dan menghampiri pemuda itu.
Berdiri di hadapan pemuda yang seolah tak menghiraukan kehadirannya.
" hey."
"..........." Tak ada sahutan.
" oh ya Tuhan! Aku rasa dia benar-benar tuli." Jengah Bright.
