Mama bilang, aku harus memikirkan pernikahan. Oke. Tapi bagaimana kalau calon istriku berstatus istri orang? Belum lagi, dia divonis penyakit mematikan: AIDS. Kalau gampang buatmu untuk menyarankan 'tinggalin aja' , berarti kamu nggak mengerti perasaanku. Aku cinta dia dari SMU. Putus bukan karena ikhlas, tapi dipaksa. Dan kalau sekarang ada kesempatan untuk menata ulang rencana kami yang dulu dihambat orang, kenapa enggak? Toh. suaminya nggak cinta dia. Aku jauh lebih cinta padanya. Tapi memang, perjalanan menemukan cinta sejati itu nggak gampang, dan kadang-kadang aneh. Kalau kata orang, 'jodoh nggak kemana." --- aku mengalaminya sendiri. Penasaran gimana ceritaku?