Bagi Kaia, dia tahu di dunia ini dia paling menyukai baking. Ah, dan tentu saja Tyaga. Dia bahkan ingin menikahinya. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Sedang bagi Tyaga, dia hanya menyukai dirinya sendiri yang berdiri di tengah-tengah sidang untuk berbicara dan menang. Oh, meski belakangan dia kira dia mungkin sedikit menyukai Kaia sih. Tetapi, haruskah dia menikahinya? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Mahatma, dia yakin hanya uang lah tujuan utama hidupnya. Namun, tugas yang harus dia emban untuk menghukum Geya juga bukanlah hal yang tidak menyenangkan. Untuknya ... jika sekali jatuh cinta, apakah perlu dia lantas buru-buru menikah? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Lalu, Geya ... tidak ada yang tahu apa yang sesungguhnya dia sukai. Benarkah itu ballet? Sialnya, atas apa yang menimpanya, sungguhkah dia juga harus mulai terpaksa berusaha menyukai kalimat ini, 'For better, for worse, till death do us part'. Padahal, menikah jelas-jelas tidak ada dalam rencana masa depannya. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Empat orang bersama rahasia, dendam, serta benci yang mungkin mereka salah kenali sebagai cinta. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ "See? Lo bohong lagi!" ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ "I will help you." "Shit! Shit! Shit!" ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ "He is not just a man. Now, let me tell you that he is ... my safe place." ____________________________________________________________________
7 parts