Bagi orang-orang, di jodohkan dengan keturunan kerajaan sekaligus dokter yang tampan dan berbadan atletis mungkin suatu keberuntungan, tetapi tidak bagi G.K.R. Aryanegara. Menurutnya semua laki-laki itu sama saja, apalagi ia mempunyai trauma di masa lalunya. G.K.R. Aryanegara sering memanggilnya dengan panggilan Kukung, panggilan yang dipilihkan Romonya dan Romo mertuanya. Yang sebenarnya ia sendiri juga tidak tahu apa arti panggilan tersebut. Ia lebih memilih memanggil suaminya itu dengan panggilan 'Anda' kalau tidak ya dengan panggilan Mas Ningrat. Bukannya si Kukung itu yang bersikap dewasa justru malah G.K.R. Aryanegara-lah yang lebih bersikap dewasa. Si Kukung itu malah sering bersikap seperti anak PAUD ketika di depannya. • • • Menceritakan tentang asmara dan kehidupan kerajaan jawa di tengah-tengah era modern. Menggunakan bahasa Jawa. Rata-rata bahasa Jawa halus (kromo) Cover mentahan by pinterest Editing by me
46 parts