Cinta di gerbang pesantren [Segera Terbit]

04. SANTRI BARU?

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum, gimana kabar kalian semua?

Semoga sehat selalu ya...

Jangan lupa sholawat dulu kepada nabi Muhammad Saw

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

Sebelum nya kalian vote dulu cerita ini yaa supaya aku semangat update nya :)

" Pria sejati tidak mencintai sejuta wanita, tapi mencintai satu wanita dengan sejuta cara."

__Muhammad Azizan

[HAPPY READING]

NOTE: TYPO DI MANA²🙃

Malam ini semua santri sedang beristirahat di dalam asramanya masing-masing karena besok mereka akan sekolah, dan kuliah.

Saat ini di ndalem ada tamu yang akan memasukkan anaknya di dalam pesantren Al fatah, Untuk menimba ilmu agama.

"Sebelum nya pak kiyai. kedatangan saya di sini bertujuan untuk memasukkan putri saya kedalam pesantren Al Fatah ini," Ucap pak Danang kepada Abi Zafar.

Abi Zafar mendengarkan ucapan itu, dan melihat sebentar kearah seorang gadis yang seumuran dengan Raisa santriwati nya.

"Alhamdulillah. saya senang jika bapak percaya kepada saya untuk mendidik anak bapak di pesantren ini," Ucap Abi Zafar.

"Sebelum nya putri pak danang bernama siapa?" Lanjut abi Zafar bertanya.

"Nama Putri saya. Nanda Putri inaya," Jawabnya.

"Kenapa gue harus ada disini sih!" Batinnya.

Setelah lama berbincang, akhirnya pak Danang pergi untuk pulang karena waktu sudah semakin larut malam.

"Kalo begitu. saya pamit dulu ya pak yai," Pamit pak Danang.

"Nanda. kamu jangan nakal di pesantren ya," Lanjut pak Danang berbicara kepada Nanda putrinya.

"Iya," Jawabnya dengan malas.

"Pak yai, saya titip anak saya ya."

"Iya pak. insyaallah kami akan menjaga dan mendidik Nanda dengan baik," Ucap Abi Zafar.

"Assalamualaikum," Salamnya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi," Jawab Abi Zafar, setelah itu pak Danang pergi menuju ke arah mobil nya dan pergi meninggalkan pekarangan pesantren.

"Nanda. kamu akan ke asrama di antar dengan Raisa ya. Dia juga akan menjadi teman sekamar kamu," Ucap umi Zainab kepada Nanda.

"Iya," Mendengar jawaban singkat dari Nanda pun umi Zainab hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Saat ini Raisa sedang berjalan menuju ke ndalem, karena di panggil oleh umi Zainab, karena Raisa juga adalah pengurus di pesantren Al falah.