13. CANGGUNG

6.3K 406 17
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum, gimana sama cerita akuu?

Jangan lupa tinggalin jejak dulu dengan cara vote dan komen...

Sholawat dulu kepada nabi Muhammad Saw

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

"Langit mungkin tidak selalu membiru, namun cintaku selalu tertuju padamu."

__quest

[HAPPY READING]

NOTE: TYPO DI MANA²🙃

ʕ⁠´⁠•⁠ᴥ⁠•⁠'⁠ʔ

Saat ini Raisa dan ketiga temannya sedang berada di dapur pesantren, mereka sedang mengambil nasi dan lauk yang sudah bi Yani masak.

"Dania. jangan banyak-banyak napa ngambil nya," Ucap fatimah kepada Dania, karena ia mengambil lauk tidak memikirkan orang lain.

"Hehehe. iya ini aku taruh lagi," Dania langsung menaruh kembali ikan yang ia ambil.

"Udah belum?" Tanya intan kepada mereka bertiga.

"Udah," Jawab mereka hampir bersamaan.

"Yaudah yuk ke asrama," Ajak Raisa.

"Yuk," Mereka pun akhirnya berjalan menuju ke arah asramanya.

Saat sedang berjalan menuju asrama tiba tiba Raisa melihat Gus zizan dan Gus zizan pun sama tak sengaja menatap ke arahnya.

Raisa langsung mengalihkan pandangannya dari tatapan mata Gus zizan yang menatapnya dengan tatapan begitu dalam.

"Gus zizan kenapa natap nya dalem banget. kan jadi meleleh," Batinnya.

Dania melihat keberadaan Gus zizan yang menghampiri mereka berempat.

"Assalamualaikum," Salam Gus zizan kepada mereka berempat.

"Waalaikumsalam," Jawab mereka secara bersamaan.

Gus zizan sedikit menatap ke arah Raisa yang sedang menundukkan kepalanya, biasanya Raisa akan heboh ketika melihat kehadiran Gus zizan namun berbeda ketika Gus zizan mengatakan bahwa ia akan melamar nya.

"Eh, Gus zizan. Ada apa Gus?" Tanya Dania.

"Ngga papa saya cuma mau nyapa kalian saja," Jawab Gus zizan.

"Gus zizan kalau ngga ada yang mau di bicarain. kita pamit ke asrama dulu mau makan," Ucap Raisa tiba-tiba.

Gus zizan yang mendengar itu pun reflek melihat ke arah Raisa, " oh yasudah, silahkan kalau kalian ingin ke asrama."

"Kalau gitu saya permisi dulu Gus. assalamualaikum," Setelah mengucapkan itu Raisa langsung pergi meninggalkan Gus zizan dan ketiga sahabatnya.

"Waalaikumsalam."

Gus zizan melihat kepergian Raisa yang semakin lama semakin hilang dari penglihatannya.

"Kamu itu aneh Raisa, ketika saya belum mencintai kamu. Kamu yang selalu datang menghampiri saya namun ketika saya sudah mencintai kamu, kamu malah menghindari saya," Batin Gus zizan.

Cinta di gerbang pesantren [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang