20. JANJI SUCI

6.3K 426 35
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum, part yang kalian tunggu nih. Jadi jangan lupa vote sama komen prenn..

Oh iya aku cuma mau ngingetin sama kalian buat Jangan jadi silent reader ya🙏

Satu vote kalian sangat berharga bagi aku author pemula.

Sholawat dulu kepada nabi Muhammad Saw

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

[HAPPY READING]
💐💐

Pagi hari ini, di kediaman keluarga Anggara Al Zaidan akan menjadi saksi bisu dimana seorang lelaki akan mengikrarkan ijab qobul untuk menghalalkan perempuan yang ia cintai.

Gus zizan sedang duduk berhadapan dengan penghulu dan calon mertuanya gara papa Raisa, Gus zizan sedang mengontrol rasa grogi nya saat akan menjabat tangan papa raisa. Semua para tamu sudah duduk di tempat yang sudah di sediakan, Mereka sekarang hanya menunggu Gus zizan mengucapkan ijab qobul.

Jam sudah menunjukkan pukul 09:30 sebentar lagi Gus zizan akan mengucapkan janji suci pernikahan yaitu ijab qobul.

"Pak gara sebaiknya kita segera mulai ijab qobul nya. bagaimana?" Tanya sang penghulu kepada pak gara.

"Boleh pak, lebih cepat lebih baik."

"Apakah Gus zizan sudah siap?" Tanya sang penghulu kepada Gus zizan.

Gus zizan mengangguk.
"Saya siap pak," Jawabnya.

"Gus zizan silahkan jabat tangan calon mertua mu, nak. Kamu akan mengikrarkan janjimu kepada Allah dan ayah mertua mu," Ujar pak penghulu.

Gus zizan menjabat tangan gara walaupun sedang gugup ia harus menahannya, sebelum mengucapkan ijab qobul Gus zizan mengatur nafasnya.

"Bismillahirrahmanirrahim."

"Ya Muhammad azizan ibna Muhammad Zafar as Siddiq. Ankahtuka wazzawajtuka makhtubataka Raisa Kinanti Azahra binti Anggara Al Zaidan alal mahril 'alf dirham wa miayat jiram min dhahab wa' adawat alsalaa haalan."

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Ucap Gus zizan dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi?"

"SAH!!" seru para saksi dan tamu undangan.

"Alhamdulillah.."

Raisa yang sedang menunggu di dalam kamarnya pun seketika meneteskan air matanya, saat mendengar Gus zizan mengikrarkan ijab qobul. Idah langsung memeluk putrinya ia pun sama menangis karena bahagia putrinya sudah menikah dengan laki-laki yang mencintainya.

Cinta di gerbang pesantren [Segera Terbit]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu