Prolog

11.3K 297 80
                                    

JIKA pagimu cerah, maka pastilah aktivitasmu seharian itu juga akan lancar. Berbekal itu, Zira sudah berangkat pagi sekali ke kampus dengan wajah yang segar. Maklum, ia menikmati tidur yang cukup semalam.

Sesampai di ruang kelas, ia melihat semua teman-temannya tengah sibuk belajar berkutat dengan buku-buku dan kertas buram.

Melihat itu Zira heran, tidak biasanya. Ia pun langsung menghampiri temannya Anna.

"An, ada apa kalian sibuk banget belajar pagi ini?"

"Lo lupa Zi? kita kan quiz pagi ini dengan Pak Zayn!"

"Apa?! kok gue gak tahu!"

"Iya, semalam di kasih tahu. Emang Lo gak baca grup WhatsApp kelas?"

"Hhh? grup? amboyy!!! semalam gue ketiduran dan gak ada baca WA!!" seketika gadis itu histeris langsung memukul jidatnya.

Zira langsung mengscroll grup WA kelas, dan ternyata benar! Ketua memberi tahu kalau pagi ini akan ada quiz materi Kimia Organik sintesis! Materi paling rumit. Dan dia belum belajar!

Semalam Zira memang tidak ada megang handphone, ia terlalu asyik semalam minta dielus-elus dengan bundanya hingga tertidur. Makanya dia begitu segar pagi ini. Namun, ia harus dikejutkan bahwa..

"Assalamualaikum."

Jlebb!

Itu suara dosenya yang sudah masuk kelas!

"Amboyy tamat riwayat gueee. Alamat ngulang mata kuliah ini tahun depan!!!" lirihnya.

......

Rasanya Zira ingin menangis saja melihat soal-soal didepannya ini. Dosennya bernama Dr. Zayn Malik Akbar itu memang tak pernah main-main memberikan soal.

"Jilbab abu di belakang! kenapa melamun?" suara tegas dosen itu tiba-tiba.

Zira langsung tersentak dari lamunannya.

"Eh. Maaf tidak, Pak" jawabnya yang duduk di kursi belakang.

"Kerjakan soalnya semaksimal mungkin. Saya sudah pernah menyampaikan pada kalian kalau nilai quiz memiliki poin besar dalam penilaian," tegas dosen itu.

Jika ini adalah drama, maka Zira akan mengerjakan soal ini sambil menangis berurai air mata. Namun ini bukan drama FTV, ini nyata. Ia pun pasrah mengerjakan soal sebisanya. Hingga waktu pun habis, dan tak ada satupun jawabannya yang ia yakini benar. Ia benar-benar tidak bisa membayangkan akan mengulang tahun depan di mata kuliah Kimia Organik ini. Mata kuliah yang terkenal paling rumit di Kimia Murni, ditambah dosen pengampu yang terlampau pintar hingga soal-soalnya tak mampu dijangkau nalar.

"Tamatlah riwayat mu Zira......"  pasrahnya dalam hati  Kini Zira tahu, apa itu titik nadir.

----

Gimana? Sudah siap bacanya?

Sebelum itu absen dulu yukk, kalian dari kota mana aja nih?🤭

Tahu cerita ini darimana?😁

Jangan lupa untuk selalu vote dan koment banyak-banyak biar Ais selaku Author semangat update setiap chapter nya,hehe

_SELAMAT MEMBACA_

Follow sn_aisyaaah jika kamu menyukai cerita ini💕

Zayn ✓Lengkapजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें