2

9.6K 1K 25
                                    

Sheees Guyss!
Can you Like and comment?
If you want this story to continue?
Yea yea you can do it

Keesokan harinya Karena desakan Asterion Yang ingin segera pergi dari rumah sakit ini, Carlos terpaksa mengikuti kemauan sang tuan mudanya ini berpikir mungkin Asterion memang tidak tahan dengan bau obat obatan di sini.

Berkemas bersama hingga semua sudah siapa dan juga sebuah mobil hitam telah terparkir rapi di depan rumah sakit untuk menjemput Asterion.

"Sudah siap Tuan Muda? " Tanya Carlos tidak berpaling pada kesibukan berkemas nya hingga saat melihat Asterion yang menatap nya dengan pandangan menyipit.

" T-tuan muda?? " keringat bercucuran karena tatapan intens dari sang majikan membuat gugup.

"A-ada apa? " Tanya carlos lagi

" pangil aku aster " Tekan Asterion kepada carlos

" Tapi--" saat ingin menolak tatapan Asterion menajam mampu membuat ketakutan carlos yang akhirnya pasrah menerima permintaan Asterion.

Dan dari sini kita akan ikutan memanggilnya dengan sebutan aster mempersingkat ketikan ini.

Aster berjalan keluar ruang inap dengan tuntunan carlos menuju mobil mewah hitam yang sudah terparkir rapi.

Untuk masalah kenapa aster tak menanyakan kemana keluarga nya memang ia tak berniat menanyakan hal tesebut sebab ia tahu bahwa aster memang diabaikan oleh mereka ia pun tak mempermasalahkannya.

Carlos yang sempat bertanya kenapa aster tidak menanyakan nya maka ia hanya menjawab " Apa peduli mereka? " Walaupun singkat carlos mengerti dengan pasti maksud nya dan tidak bertanya lagi tentang hal tersebut.

'Ceklek

Carlos membuka pintu mobil untuk aster masuk. Aster duduk dengan tenang di di kursi samping Carlos yang mengemudi kan mobil tersebut, mobil mereka mulai bergerak membelah jalanan di jalan raya.

Gedung gedung tinggi dengan keramaian menyertai perjalanan mereka. Suana dalam mobil juga begitu sunyi dengan ketenangan bagi Aster sambil menatap jalan di luar jendela serta memikirkan cara bertahan di kehidupan ini kedepannya.

20 menit berlalu sampailah mereka di sebuah mansion mirip istana karena begitu besar tapi juga elegan yang mininalis.

Gerbang mansion tesebut dibuka oleh penjaga gerbang dan masuklah mobil mereka ke pekarangan mansion mewah tersebut.

Carlos turun dari mobil berputar ke pintu milik Aster membukanya untuk sang majikan dan menuntun Aster masuk ke dalam mansion karena tubuh Aster masih lemah.

Pintu terbuka, Aster berjalan masuk ke dalam mansion yang mewah tersebut. Perasaan kagum serta terpukau melihat berapa indah dan mewah rumah ini.

Suara ramai terdengar dari ruang tamu, Aster menoleh ke samping melihat ada beberapa orang sedang menonton televisi dalam diam dan juga tenang yang ternyata yang ramai adalah hanay sebuah televisi.

Itulah adalah ayah dan ke-tiga saudara laki lakinya. Aster menatap sebentar sebelum akhirnya kembali berjalan menghadap kedepan menuju kamarnya untuk beberes.

Tetapi salah satu dari mereka yang merasakan ada aura yang baru menoleh dan mendapati Aster dengan Carlos sedang berjalan menuju ke atas, itu adalah kakak ke-2 Aster yaitu kleo.

Mengeryintkan dahi merasa ada sesuatu yang beda dari Aster... 'Diam' satu kata yang menggambarkan sosok Aster saat ini.

Gerrell kakak ke-4 Aster melihat kleo yang menatap ke arah pintu masuk ikut mengalihkan perhatiannya.

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Where stories live. Discover now