3

9.1K 1K 61
                                    

Wowowow Omg!
Can you Like and Comment!!
Brooo come on Press the star broo!

Hari sudah larut, tepatnya pukul 8 malam di kediaman Wycliff. Aster terbangun merasakan cacing cacing di perutnya memberontak ingin sesuatu yang bisa dikunyah -walau pun harus memakan daging mentah yang penting bisa dikunyah - lupakan benak pikiran melantur Aster.

Bangun dari tidurnya meminum air putih di nakas lalu berjalan keluar kamar. Berjalan dengan ogah ogahan karena memang ia sebenarnya tidak ingin berjalan tetapi tekad untuk memakan sesuatu tuk dikunyah memberinya kekuatan.

Para maid dan pekerja di Sana yang melihat cara jalan Aster seperti mayat hidup tidak memiliki tanda tanda kehidupan menatap Aster dengan gugup.

Aster mengabaikan semua tatapan tersebut dan melihat sebuah tangga dengan begitu banyak anak tangga yang harus ia lewati seketika semangatnya kembali menurun.

Tetapi untuk sebuah makanan ia akan melakukannya. Para maid dan pekerja yang melihat perubahan aura dari tuan mudanya menatap heran sekaligus aneh, walau dengan tampang datar tak berekspresi tetapi dengan aura di sekitar dari yang tidak bersemangat menjadi muram tak memiiki aura hidup tiba tiba merasakan samar samar aura tekad Aster.

'Tap

'Tap

'Tap

'Aku tidak kuat... ' Aster seketika berbaring di anak tangga layaknya kucing yang sedang rebahan dengan malas dia anak tangga.

Jujur Aster capek, ia tak kuat harus menuruni anak tangga yang banyak menuju dapur.

Para pekerja dan maid yang melihat hal tersebut hanya bisa speechless dengan apa yang mereka lihat. Hanya saja, LIHAT! Aster baru saja menuruni 3 anak tangga tetapi ia sudah tepar tak bertenaga.

Sebenarnya Aster terbuat dari jeli atau apa?

" Sedang apa dirimu " Tiba tiba sebuah suara memecahkan keheningan di tangga tersebut yang ternyata adalah gerrald.

Ia sempat berpikir 'apa anak sialan itu otaknya sedang bergeser?' gerrald melihat semua gerak gerik Aster dari saat Aster berada di dekat anak tangga menuju ke bawah.

Aster tak menjawab melirik kearah gerrald sebentar lalu kembali melirik ke depan menatap langit langit mansion.

" Hei!! " gerrald merasa terabaikan

" Apa kau hanya akan menjadi sampah yang tergeletak di sana? " Geram gerrald

"... "

"... "

"... "

"... "

"... "

"BERBICARALAH!! " Akhirnya kesabaran gerrald sudah di ambang batas. Kesal karena Aster mengabaikan nya layaknya sebuah angin yang lewat.

" Makan " Dan akhirnya satu kata terdengar jelas di telinga gerrald, suara lembut terdengar datar melantun di telinga gerrald.

Kalli pertama mendengar suara yang jelas keluar dari mulut Aster.

' Aku harus berusaha menyetok kesabaran untuk berbicara dengan anak sialan ini ' batin gerrald mengelus dada sabar.

" Lalu kenapa kau hanya tiduran disitu hah? " Tanya gerrald

"... "

"... "

"... "

" APA SESUSAH ITU UNTUK BERBICARA??! " Teriak gerrald

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Where stories live. Discover now