12

6.6K 808 94
                                    

Eyyo!
Waiting me huh?
Jan lupa vote, comen! Share klo bsa!

Gw punya target buat langsung lanjut!
100 vote
30 coment sampek g ni?

Klo sampek gw janji langsung up!

"Bajingan! "

'Bugh

'Bugh

"Brengsek lo! " setelah mengucapkannya geng GD pergi dengan fallon yang menangis terisak di sisi mereka.

Aster berdiri seperti tidak ada sesuatu yang terjadi. Di ujung lorong terdapat melvin yang berlari menuju aster dengan wajah khawatirnys.

"Aster, Kau...! Bajingan mereka! " melvin menatap luka Aster dan tersulut emosi. Dirinya ingin beranjak menyusul geng GD tetapi Aster menghentikannya.

"T-tapi... -" saat melvin mencoba berbicara Aster menatap melvin dengan intens dan tatapan tersebut di tangkap baik oleh melvin.

Menghela nafas kesal melvin menarik Aster pergi dari sana menuju tempat nongkrong mereka.

Dan disini lah sekarang mereka berada. Di sebuah tempat indah yang telah dirawat baik oleh mereka berdua menjadi kan tempat ini sebagai wilayah mereka singgah.

Disana melvin mengobati luka-luka pada tangan dan wajah aster. Sang empu yang diobati hanya menurut dan diam membiarkan melvin melakukan semuanya.

Sudah terbilang 2 bulan waktu berlalu saat kejadian di taman maupun di cafe yang lalu. Seperti biasa masalah tidak akan selesai dan aster yang selalu mendapatkan makian maupun cacian tak beralasan dari semua orang.

Alur novel berjalan sebagimana mestinya walaupun beberapa adegan sedikit melenceng atau plot twist yang muncul secara tiba-tiba.

Tentang kejadian tadi pasti kalian bertanya-tanya. Alasan Aster mendapatkan bogeman dari saudara nya tiba-tiba.

Mereka melabrak Aster yang sedang berjalan dari arah perpustakaan menuju kantin karena melvin menunggunya.

Dengan judul bahwa Aster berbicara kasar ataupun kalimat yang menyakiti fallon dengan tamparan juga cengkraman erat di pergelangan tangan fallon.

Bahkan sepanjang hari Aster tiduran di UKS -jangan dicontoh hanya untuk profesional- dirinya meminta izin karena merasa tidak enak badan pada sang guru yang mengajar saat itu.

Kenyataan nya memang benar melihat luka di beberapa tempat yang sudah pudar dan ada yang baru. Jangan tanya dari mana dia mendapatkan nya, hanya ada beberapa kata yang sudah pasti terlibat geng GD, Saudara, dan ayah nya.

Kekerasan fisik sering di Terima oleh Aster, bahkan hal tersebut bisa menjadi makanan sehari-hari nya. Capek?setres? Lelah?depresi? Mental aman?

Ayolah jangan tanya hal-hak seperti itu pada Aster. Bahkan dari awal dia tidak mengharapkan apapun dari kehidupan nya yang sekarang.

Yang terlintas di pikirannya hanya ada 'kapan mati? ' kalimat tersebut bukan hanya untuknya. Terkadang ia akan menggunakan kalimat tersebut pada dirinya, ayah, estevan, kleo, Gerrell&Gerrald, geng GD, maupun orang-orang yang menurut nya merepotkan. Bahkan Melvin.

Aster tidak sepenuhnya percaya dengan melvin melihat kilas balik kehidupan sebelumnya dirinya merasa kecewa dengan sang sahabat nya Gio.

Takut, gelisah, khawatir, cemas, risau dan tertekan akan kepercayaan yang terlalu dalam malah membuatnya tidak dapat berpikir jernih.

Hari ini antagonis ke-dua muncul. Noel Adelardo Stavros antagonis ke dua benar-benar muncul saat dimana fallon dihukum karena terlambat datang sekolah dan disuruh untuk berdiri di lapangan dengan sikap hormat.

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang