19

4.2K 555 45
                                    

'Braakk

"Bangsat!" Melvin mengumpat terkejut mendengar dobrakan pintu UKS yang dilakukan oleh Kleo.

Aster yang tertidur pulas terbangun sebab suara dobrakan pintu yang sangat keras. Membuka mata mencoba membiasakan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Kleo sang pelaku pen dobrakan tidak merasa bersalah itu berjalan cepat kearah Aster dan segera menarik tangannya dengan sekali hentak.

'Zztt

'Sial' batin Aster saat merasakan pusing yang luar biasa pada kepalanya. Dengan sekuat tenaga Aster mendorong Kleo hingga sang empu mundur beberapa langkah.

Memegang kepalanya erat mencoba menetralisir kan rasa pusing yang sangat menyakitkan. Tanpa sadar setetes demi tetes darah keluar dari hidung Aster. Haah... Seperti hari ini adalah hari yang penuh dengan darah.

Cale yang melihat hal tersebut segera bergegas mencoba menghentikan pendarahan yang terjadi pada Aster. Cale menatap sangat tajam dan menusuk kearah Kleo yang diam mematung melihat Aster.

"Bodoh" Ucap Cale

"Lo gila narik Aster kayak gitu? Dia punya darah rendah Goblok" Sembur Melvin geram. Image datar dingin tak berlaku jika sudah menyangkut dengan sahabatnya Aster. Tidak memedulikan apapun yang penting mulutnya akan sangat cerewet jika saja kondisi Aster tidak baik-baik saja.

Kleo menunduk, dia terlalu panik saat mendapatkan berita tentang keadaan Aster. Dia tidak marah pada si kembar, menurutnya itu suatu hal yang wajar karena Aster yang membiarkan orang leluasa menyentuh nya. Jadi, salahkan Aster oh bukan Aster saja tetapi orang yang menyentuh Aster juga.

Kleo yang berdiri sedikit jauh dari brangkar melihat keadaan sang adik dengan teman geng yang lainnya yang berada di dekat pintu UKS.

Setelah merasa bahwa sang adik tidak lagi mengeluarkan darah dari hidung dengan cepat Kleo langsung saja menyambar tubuh Aster ke dalam dekapan nya.

'Greepp

Memeluk erat Aster tanpa menghiraukan tatapan dari seluruh penjuru UKS bagaikan dunia terasa milik berdua. Penjaga UKS sedang pergi jadi hanya ada Melvin dan Cale yang menunggu Aster.

Cale menatap datar pemandangan didepannya. Ia membencinya, sangat amat membenci pemandangan dimana ia melihat Kleo yang se-enaknya memeluk Aster.

Ia mencoba menahan sekuat tenaga agar dirinya tidak lepas kendali. Tenang, akan ada saatnya dia menjadi milik Cale seutuhnya. Tidak akan ada yang bisa merebut Aster darinya, siapapun.

Bahkan ia akan melawan Hukum Alam untuk dia seorang.

Untuk kali ini Aster mempunyai keinginan melawan. Mendorong dada Kleo menjauh dari dirinya dan melayangkan tatapan tajam yang sangat dingin membuat Kleo terdiam kaku.

Melvin yang tau tabiat Aster dan melihat perilaku nya berkata "Aster butuh istirahat, Lo bisa keluar dari sini" Melvin tak menunggu waktu lagi dengan paksa membawa Kleo serta semua gengnya keluar dari UKS.

Kleo yang diam tidak melawan saat dirinya dikeluarkan paksa dari UKS, karena masih terdiam akan hal sebelumnya. Alfred yang melihat Kleo diam merasa bahwa sekarang dia dalam keadaan marah dan mencoba mendekati Kleo untuk menenangkan.

Tetapi, saat Alfred menaruh tangannya di pundak Kleo dan mencoba melihat wajah nya betapa terkejutnya dia.

Kleo yang sekarang dengan rona pipi yang memerah serta keringat bercucuran cukup deras, ditambah gumangan yang tidak jelas membuat semuanya terheran-heran.

"K-kleo..." Alfred membuka suara dengan nada gagap. Raut wajah yang sangat amat tidak bisa dijelaskan dengan baik oleh Alfred. Sebuah senyuman lebar yang tercetak dengan apik, disertai keringat dan rona merah terlihat jelas di sana. Mata yang melebar hingga pupil Kleo sekarang telah berubah menjadi warna merah.

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Where stories live. Discover now