Uncertain feeling [END S1] [REVISI]

26

Pagi hari ini Kejadian tidak terduga menimpa Aster. Tidak, mungkin bagi kalian ini adalah masalah sepele tapi bagi Aster ini adalah bencana.

Kelinci, ya kelinci. Kalian ingat moment dimana saat Aster mengunjungi sebuah taman lalu bertemu dengan kelinci disana? Salah satu kelinci dari taman yang pernah dirinya kunjungi dan ia temukan sekarat di semak-semak.

Sebagai pencinta, penyuka, penggemar, penyayang hewan gemoi-gemoi ulu hatinya terluka melihat kelinci itu terluka. Dia memutuskan untuk merawat nya... Tetapi, Aster tidak membawa ke rumah melainkan ia titipkan di toko hewan milik Melvin.

Tentu Melvin tau semua kisah sejarah pertemuan Aster dengan kelinci itu. Membantu Aster dengan menawari nya menitipkan hewan tersebut di toko hewan miliknya -ralat keluarganya.

Pagi pagi buta ia mendapat panggilan dari salah satu pegawai yang turut merawat keili, nama yang di beri Aster untuk kelinci itu. Dan sekarang keili sedang mengalami suatu hal. Sudah beberapa hari keili mogok makan dan selalu berada di pojok kandang, tidak seperti kelinci yang lainnya jika ia dilepas untuk melihat alam bebas keili malah mojok dekat pot seperti tidak memiliki semangat.

Pegawai tersebut hanya bilang ini masalah sepele karena kemungkinan keili sedang rindu kepada Aster. Tetapi namanya Aster menganggap hal itu amat sangat serius. 'Bagaimana kalo keili sedih karena gue gak kesana, dan mogok makan terus merasa bahwa gue gak sayang dia terus malah milih bundir dengan mogok makan sama gak semangat ' & 'atau atau keili kena penyakit fatal yang bisa buat nyawanya melayang terus ninggalin gue? GAK GAK GAK GAK!!! KEILIIIIII PAPA DATANG MENYELAMATKAN MU!!! '

Cale terkejut saat mendapatkan Aster kalang kabut dengan wajah pucat pasi bahkan penampilan yang urak urakan dengan keadaan panik brutal membuat Cale ikutan panik.

Hingga Aster memintanya untuk membawa dia menuju toko hewan yang langsung saja dituruti oleh Cale. Membelah jalanan dengan hanya membutuhkan waktu 15 menit sampai ditempat tujuan mereka.

Aster segera turun dengan tergesa-gesa sampai-sampai ia hampir jatuh jika saja Cale tidak cepat tanggap menangkap tubuh Aster.

Mereka berdua masuk diikuti Cale dari belakang dengan rasa bingung. Melihat Aster yang berlari menghampiri salah satu pegawai di sana dan menuntun Aster kebelakang tempat dimana sebuah taman yang cukup luas dikelilingi dengan pagar agar para hewan tidak bisa kabur.

Cale melihat Aster yang berlari menghampiri sebuah kelinci putih besar yang awalnya berada di pojokan langsung terbangun karena panggilan Aster lalu setelahnya kelinci itu melompat menghampiri Aster.

Cale terdiam, dengan ekspresi lega terpatri di wajah Aster saat bertemu dengan keili nama dari kelinci putih yang berada di pelukan Aster.

Dan beberapa saat lalu ia mendengar kan penjelasan semuanya dari pegawai sebelumnya. 'Haah... Kau selalu membuat ku terkejut ' Cale menghampiri Aster dan menggendongnya untuk masuk ke dalam.

Mereka dituntun oleh salah satu pegawai di sana yang bernamakan Tio menuju sebuah ruangan bersantai. Mendudukkan dirinya di sana Cale mengusap butiran bening yang menumpuk di kelopak mata Aster.

"Bawa keili pulang"

"Biar orang rumah yang merawat" tentu karena perkataan Cale membuat atensi Aster menuju kearah Cale sepenuhnya.

Cale tersenyum samar karena tarikan dikedua ujung bibirnya sangat kecil jika saja kau bisa melihat nya dengan teliti. Mengusap lembut belahan pipi yang memerah.

"Dan kamu... Bisa datang untuk melihatnya" Cale menyatukan kedua hidung mereka dengan mata yang masih saling menatap netra satu sama lain dan membuat mereka hanyut didalam kehangatan satu sama lain.