28

3.4K 454 50
                                    

Pagi hari yang tersaji di dalam keluarga Wycliffe adalah kehangatan keluarga mereka terkecuali satu orang dengan tamu di sampingnya.

Lihatlah betapa hangatnya keluarga mereka sejak kedatangan Fallon. Stefano yang bersikap lembut, Estevan yang penuh perhatian, Kleo yang selalu menampilkan senyum hangat nya dan Si kembar G yang selalu memperebutkan Fallon.

Tenang bagi Aster semua itu tidak ada apa apa nya, biasa sudah biasa. Jangan harap rasa sedih yang ditinggalkan oleh 'Asterion' yang asli masih tertinggal, atau bahkan semua perasaan keinginan atau apapun yang berhubungan dengan 'Asterion' yang dulu ia rasakan.

Tidak.

Jawabanya adalah tidak. Aster terkekeh lucu saat mengetahui beberapa hal ini. 'Ya mungkin tu orang udah gak sayang? Bagus dong?' Berarti Aster yang dulu tidak terlalu memusingkan Perasaan nya lebih memilih melakukan hal lain.

Mungkin sejak awal 'Asterion' tidak memiliki hati? Layaknya boneka hidup yang memiliki roh tetapi jiwa dan hatinya mati.














Kembali pada Aster yang saat ini lagi lagi harus terseret masalah karena satu orang.

Drama di kantin tidak pernah memiliki cuti di manapun kapanpun itu. Aster yang tengah berdiri bersandar di dinding dengan posisi miring harus tersenggol dan kuah panas bakso dengan dinginnya Air es mengenai kakinya dari arah belakang.

Oh tentu saja adegan selanjutnya sudah pasti sangat jelas terpikirkan di kepala kalian. Aster malas berbicaralah membela atau apapun hanya diam dan menerima semua cacimaki, hinaan, fitnah, pukulan dan semuanya.

Tatapan tajam mencemoh dilayangkan oleh inti geng GD (-Keandra) sekarang bertambah geng Aldaksto.

Aster menunduk dengan baju berantakan. Wajah Aster tertutupi dengan rambut nya yang panjang menutupi seringai senangnya. Dengan pikiran yang memenuhi isi kepalanya.

'Gue bakal diusir, bakal keluar rumah, bisa bebas, meninggalkan orang-orang gila yang hidup di rumah'

'Gue tunggu saat saat itu Fallon~ gue harap bisa membalas semuanya dengan kenikmatan yang sangat lo inginkan'

Aura menekan yang hebat secara tiba tiba membuat semua penghuni kantin merinding dengan rasa sakit karena sesak nafas yang teramat.

Rahang Cale mengeras menampilkan urat urat nya hingga tatapan mata yang membunuh. Tangan yang terkepal sangat erat hingga kuku Cale manancap dalam mengeluarkan darah segar dari sana.

Dengan tidak berperasaan pukulan keras dilayangkan Cale ke setiap orang yang telah melukai Aster. Tak terkecuali Fallon, Cale menjambak kuat surai panjangnya dan membenturkan dengan keras kepala Fallon pada dinding kantin.

Cale menggila, beberapa inti GD dan Aldaksto mengalami tulang retak dan pendarahan.

Kekacauan terjadi dan kantin menjadi berantakan dengan Cale yang telah menggila.

Kaca pecah, meja dan kursi yang patah hingga beberapa tembok retak karena pukulan kuat yang dilayangkan Cale meleset.

Semua keributan membuat murid yang berada di kantin panik tak terkecuali para guru yang mencoba menghentikan amukan Cale tetapi lagi lagi hal tersebut menambah korban.

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang