29

3.7K 471 76
                                    

Aster mendudukkan Cale di brangkar UKS. Saat dirinya hendak mengambil beberapa obat kapas dan alkohol tetapi sayangnya sesuatu menarik ujung seragamnya dengan kuat.

"? "

"Diam, obati dulu" setelah mengatakannya dengan tegas Aster melepas kan tautan Cale yang menarik seragamnya kuat.

Beberapa menit berlalu Aster akhirnya selesai mengobati luka luka yang di miliki Cale.

Saat hendak berdiri membereskan semuanya lagi lagi Cale menarik Aster kedalam dekapannya dan membalik posisi mereka.

Sekarang Aster yang terbaring setengah duduk dan Cale yang berada di atas nya dengan tatapan datar.

"Giliran ku" sekarang berganti Cale yang mengobati Aster dengan hati hati penuh kelembutan. Tak ayal selama prosesnya perasaan bersalah marah sedih dan kesal tetap berada didalam dirinya.

Cale duduk diatas brangkar dengan posisinya yang menghadap Aster.

"Maaf... Kau... Terluka" Saat Cale mengucapkan nya Aster yang tengah memejamkan matanya menahan rasa rasa nyeri yang disebabkan oleh alkohol membuka matanya menatap Cale.

'Plak

'Plak

Dua tamparan diterima oleh Cale yang sempat terkejut tetapi menetralkan kembali wajahnya mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah.

'Aku pantas mendapatkan nya' Batin Cale dengan tatapan kosong.

Aster menghela nafas memegangi kepalanya.

"Aku mencintai mu"

"Aku mencintaimu... Leo "

...

...

Jantung Cale berpacu sangat cepat, dunia terasa berhenti dan sensasi yang amat sangat mendebarkan dan aneh ini membuat akal sehat Cale tidak berfungsi dengan baik.

Wajahnya memerah, netra merah itu berbinar menatap Aster. Satu tangannya menutupi sebagian wajahnya yang memerah.

'Lagi lagi aku jatuh cinta kepada mu' Cale menundukkan kepalanya sesaat.

Mendongak menatap Aster dengan mata berkaca kaca dan raut wajah yang membuat Aster harus menggigit bibir bawanya.

Merangkak mendekati Aster lalu menenggelamkan seluruh wajahnya pada perut Aster menggosok-gosokkan wajahnya disana serta memeluk erat pinggang Aster.

'Ukkhh! Sial!'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Ukkhh! Sial!'

"Jangan bertingkah imut didepanku" ucap Aster yang menggunakan punggung tangannya menutupi wajah yang memerah.

'Aku tidak melakukan apapun' Ucap Cale dalam hati.

Sedangkan disisi lain dia orang yang melihat interaksi mereka dari awal sampai akhir menahan amarah yang memuncak bahkan urat urat muncul dengan jelas di wajah serta tangan mereka.

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Where stories live. Discover now