15| Si Paling Copy Paste

3.6K 174 106
                                    

"Buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Begitu juga Abil yang memiliki wajah yang tak ada bedanya dengan Pak Zayn"

-ZAYN Karya SN Aisyah-

.

.

.



 ZIRA dan ketiga sahabatnya–Ifan, Fani dan Sonia baru saja keluar setelah selesai kelas. "Mengenai tugas paper dan power point kelompok tadi harus di kirim H-berapa ke email Pak Pak Syukri? Gue lupa," tanya Fani.

"H-2 sebelum kelas beliau minggu depan," jawab Sonia.

"Berarti kita harus gercep eskusi tugasnya nih. Kan kebetulan banget ini kita kebagian kelompok berempat," ujarnya lagi.

"Bener-bener nih. Gue setuju. Biar berkurang juga ini beban Gue satu-satu. Soalnya mingdep kan kita juga banyak harus ngumpulin laprak (laporan praktikum)," timpal Ifan.

"Kalau begitu hari ini saja gasss," ujar Zira.

"Gasss."

"Setuju."

"Oke. Dimana?" tanyaSonia.

"Di cafe Vintage saja bagaimana? Kan disana gak begitu ramai, adem juga dan bebas wifi."

"Oke Gue setuju," jawab mereka kompak kecuali Zira.

"Lo bagaimana, Zi? Ada usul lain?" tanya Ifan.

"Mm, gini, kita bikin tugasnya pasti bakal lama kan ya. Bagaimana kalau di rumah Gue aja? Soalnya Gue gak bisa ninggalin Abil lama-lama," jelasnya.

"Dirumah Lo? Iih kagak! Gak berani Gue ketemu sama Pak Zayn!"timpal Fani diangguki Sonia dan ifan.

"Soal itu kalian pada tenang aja. Pak Zayn lagi gak di rumah kok. Dia baru akan pulang jam 6 sore nanti. Paling cuma ada Papa. Kalian tenang aja mertua Gue gak seseram Pak Zayn kok. Beliau ramah banget orangnya."

"Eh beneran lo Zi?"

"Beneran Gue gak boong. Gue bisa jamin Pak Zayn gak bakal datang sebelum jam 6."

"Beneran lo ya, Zi. Bagaimana kalau misalnya Pak Zayn muncul tiba-tiba?"

"Gue traktir kalian makan beef stick!"

"Oke. Gue setuju!"

"Gue juga."

"Gue juga deh setuju."

"Sip. Kalau gitu yok cus ke rumah gue sekarang."

"Okay!" jawab mereka kompak.

oOo

Sesampai di rumah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam," sahut Pak Gunawan.

"Zira sudah pulang saja, nak," ujar Pak Gunawan. Zira kemudian menyalaminya. "Iya Pa, tadi cuma ada satu mata kuliah saja di kampus." Sekarang mertua Zira itu memang lebih banyak di rumah. Untuk perusahaan dia sudah memepercayakan ke orang kepercayaannya, dan sesekali Zayn juga ikut memantaunya.

Zayn ✓LengkapWhere stories live. Discover now