18| Mission Failed

4K 214 41
                                    

"Terkadang luka lahir dari harapan yang kita ciptakan sendiri"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang luka lahir dari harapan yang kita ciptakan sendiri"

-Zayn by SN Aisyah-

.

.

.

PERLAHAN Zayn membuka mata, betapa kagetnya yang pertama kali yang ia lihat adalah wajah Zira dengan posisi mereka tengah berpelukan.

"Abil!" gumamnya langsung hendak berdiri, karena ia sangat ingat semalam ia memeluk Abil, namun kini anak itu malah tidak ada.

Bukannya melepaskan, Zira malah makin mengeratkan pelukannya seraya berguman dengan mata terpejam. "Abil tidur di boxnya." Zayn pun langsung menoleh. Ternyata benar, anaknya tengah tidur nyenyak disana.

Semalam Abil sempat terbangun. Setelah berhasil menidurkannya Zira menaruhnya di box. Ia akan menggunakan kesempatan emas Zayn yang tengah tertidur disana sekarang. Tanpa pikir panjang lagi ia langsung bergabung di tempat tidur dengan menggantikan posisi Abil tadi yang tidur di pelukannya.

Zira kembali bergerak. Membuat pelukannya pada Zayn semakin erat, membuat Zayn tertarik hingga terbaring kembali.

Zayn berusaha melepaskannya. Namun, semakin ia melepaskannya Zira semakin erat memeluknya.

Zayn pun akhirnya menyerah, ia memilih membangunkannya perempuan itu. "Zira, bangun. Tolong kamu lepas dulu, saya mau bangun."

Zira tak juga bangun. "Zira... bangun."

"Tolong di lepas dulu," ujarnya lagi seraya menepuk dan menggoyangkan lengan Zira agar terbangun.

"Ummm..." Perlahan Zira membuka matanya.

"Pak Zayn sudah bangun ternyata," ujarnya dengan suara serak khas bangun tidur seraya tersenyum manis ke arah Zayn. Sebenarnya ia sudah bangun sejak tadi, hanya saja ia berpura-pura tidur biar bisa lama-lama memeluk suaminya itu.

"Mm. Kamu bisa lepaskan dulu?"

Zira mengangguk. Ia pun ikut duduk. Namun, begitu Zayn hendak bangkit, ia langsung menarik tangan Zayn hingga membuat mereka terhuyung ke tempat tidur dengan Zira berada di bawah Zayn. Seperkian detik kedua pasang manik hitam itu saling terkunci. Tak ingin melewatkan itu, Zira kemudian mengalungkan tangannya di leher Zayn membuat wajah mereka semakin dekat dan, Zira berhasil membuat Zayn mencium bibirnya.

1 detik

2 detik

3 detik

Suara adzan subuh berkumandang. Zayn yang mendengar itu langsung bangkit. "Saya harus segera ke mesjid sekarang," ujarnya sedikit salah tingkah. Sedangkan Zira hanya mengangguk dengan tersenyum.

Zayn ✓LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang