00. | kata pengantar oleh hilly ecclesiana

204 23 0
                                    

e x t e n d e d  s u m m a r y


"Menurut pengamatan saya, generasi saya ini semuanya ambyar."

[]

Bagi René Hartanto, masa SMA itu absurd dan penuh kebobrokan. Teman-teman satu sekolahnya adalah bukti nyata. Oleh karena itu, René memutuskan bahwa ini adalah saatnya ia menjadi penulis atau filsuf masa kini, dan ia mulai menulis kumpulan esai pertamanya. Subjek utamanya? Teman-teman sekolahnya sendiri. Melalui esai-esai ini, René tadinya menyematkan peran dirinya sendiri sebagai pengamat, yang tidak ingin terjun langsung dalam kejadian-kejadian aneh di sekitarnya.

Tapi apa jadinya kalau, mau tidak mau, René harus berhenti menjadi sekadar pengamat?

[]

Sekumpulan esai yang ditulis oleh René Hartanto, yang dibuat menjadi sebuah kompilasi oleh Hilly Ecclesiana.

×

g e n r e s

teenfic/young adult, slice of life, comedy, friendship, coming-of-age, epistolary, (agak) philosophical

×

w a r n i n g ( s)

14+/harsh words, njawani (yes), a weird and unreliable narrator (yha siapa lagi kalau bukan rené sendiri), pergaulan yang tidak pantas dicontoh ya adik-adik, slight bxb

×

a / n

pertama-tama mari kita awali dengan bismillah:

Bjir, lama banget gue nggak on. Apa kabar, guys? Di sini masih ada yang rutin ngikutin karya gue nggak?

Pertama-tama, gue mau minta maaf dulu karena wow lama juga ya gue nggak aktif dimari rupanya. Dan waktu berjalan cepat banget, ya. Pas gue pertama kali upload htgagtly, gue masih maba, dan sekarang... gue udah lulus. Udah sarjana, meski masih  ̶p̶e̶n̶g̶a̶n̶g̶g̶u̶r̶a̶n̶ nyari kerja. 

Lalu, di tengah-tengah masa  ̶m̶e̶n̶g̶a̶n̶g̶g̶u̶r̶ mencari kerja gue, penulis-penulis yang udah lama main di wattpad mendadak pada comeback. Tentu saja gue FOMO, dong? Sayangnya, gue sendiri lagi mandek perihal kepenulisan. Saat gue pengen publish cerita baru, tapi nggak ada ide, gue kudu publish apa, dong?

Untungnya, salah satu teman kecil gue datang untuk membantu. Katanya dia mau bantuin gue, mumpung dia punya naskah. Isinya esai-esai yang dia tulis mengenai pengamatannya terhadap masyarakat di sekitarnya. Yang, mengingat dia masih bocah, masyarakat yang dia amati sebenarnya nggak jauh-jauh dari temen-temennya di sekolah, tapi ya sudahlah.

Ya udah, karena gue desperate banget pengen comeback di wp, gue iyain aja. Maka di buku satu ini, peran gue lebih ke editor. Bocah satu itu penulis utamanya. Siapa dia?

(̶y̶h̶a̶ ̶c̶e̶r̶i̶t̶a̶ ̶i̶n̶i̶ ̶s̶e̶j̶a̶t̶i̶n̶y̶a̶ ̶m̶e̶m̶a̶n̶g̶ ̶f̶f̶ ̶(̶?̶)̶ ̶e̶n̶h̶y̶p̶e̶n̶ ̶t̶e̶r̶s̶e̶l̶u̶b̶u̶n̶g̶)

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

(̶y̶h̶a̶ ̶c̶e̶r̶i̶t̶a̶ ̶i̶n̶i̶ ̶s̶e̶j̶a̶t̶i̶n̶y̶a̶ ̶m̶e̶m̶a̶n̶g̶ ̶f̶f̶ ̶(̶?̶)̶ ̶e̶n̶h̶y̶p̶e̶n̶ ̶t̶e̶r̶s̶e̶l̶u̶b̶u̶n̶g̶)

Kawan-kawan, mari berkenalan dengan teman kecilku, René Hartanto. Seorang anak kecil, umurnya baru 16 tahun, tapi bercita-cita (belagak) jadi filsuf.

But for real, di works kali ini gue memang lagi mencoba eksperimen bikin cerita, tapi formatnya nggak lazim gitu. Genre-nya slice of life, episodik, plot nyaris nggak ada ahahaha. Murni keseharian anak-anak di sekolah René, dari kacamata René sendiri yang tak sempurna dan  ̶s̶e̶r̶i̶n̶g̶ kadang salah. 

Awal mulanya sebenernya karena gue pengen bikin cerita ensemble cast--kalian kalo pernah nonton series thai yang judulnya Hormones pasti ngerti--tapi melokal ahahaha. Kalau, saat kalian membaca cerita ini, kalian berpendapat René aneh, itu karena memang. Tapi nanti kalian juga bakal dibikin bertanya, yang aneh tuh sebenarnya siapa? Apakah René, atau teman-temannya?

Tau, deh. Yang nulis aneh, apa yang dia tulis aneh, dan yang terpenting, pembacanya lebih aneh, soalnya mau aja baca. 

Untuk seterusnya, silakan menikmati saja tulisan-tulisan cogilnya René, ya, gais. Hilly out~

×

s t a t u s

start (new version) ; 13 jan, 2024. 


end; TBA

ambyar.Место, где живут истории. Откройте их для себя