☃️ Misi ke-8 : Belati Argani

14.3K 917 20
                                    

Janlup vote sama komen❤

☃️

Setelah berlari jauh, gadis bernama Selena itu tidak sengaja menemukan aliran sungai yang sangat jernih. Ketenangan jelas terasa ketika dia memasukkan kakinya ke dalam dinginnya air sungai.

Rasa takutnya tadi menghilang seketika berganti dengan rasa tenang, pria itu membuatnya merasa terintimidasi. Mirip aura komandan kalau lagi marah, batinnya mengingat aura pria tak dikenalinya tadi.

Dengan memejamkan mata, Selena bersenandung kecil, dapat dirasakannya angin menyapu halus wajahnya.

Durung
ganti garing lorone atiku
Uwis mbok tambahi kenyataan nggo ngadepi
Sliramu saiki disanding wong liyo

Dia tersenyum ketika suara burung dan aliran sungai seolah mengikuti suara Selena yang lumayan.

Matanya bergerak menatap sekitar yang dipenuhi pepohonan, tangannya merogoh kantong yang dia bawa tapi Selena tidak mendapatkan belati yang tadi dia bawa. Hah?

Karenanya Selena dibuat panik bukan main, dia terus merogoh kantong miliknya, bahkan dia membalik kantong itu, mungkin saja tertutup barang lain, namun nihil.

"Astaga, mana belati yang kubawa tadi?!" Paniknya sambil terus mencoba mengingat-ingat kemungkinan di mana dia meletakkan belati tersebut terakhir kali.

Bagaimana jika ketahuan kalau itu milik kekaisaran? Bisa habis dirinya. Belati itu adalah belati berharga Kekaisaran Utara.

Selena yang tadinya merasa tenang sekarang benar-benar panik karena hilangnya belati itu. Bukannya mati karena diselingkuhi Darrel, aku malah mati karena hilangnya belati kekaisaran, batinnya meringis.

Gadis itu berdiam sebentar untuk berpikir jernih lalu memutuskan untuk kembali ke istana kekaisaran, dia pasrah jika dihukum oleh ayahnya karena telah menghilangkan belati yang cukup berharga. Aku pasrah, batinnya diiringi helaan nafas panjang.

Selena juga sadar bahwa kesalahannya sendiri mau membawa belati kecil padahal dia sendiri tau dirinya itu sangat ceroboh dalam hal apapun, apalagi menjaga belati sekecil itu.

Sedangkan di istana kekaisaran Utara, sudah sejak pagi ribut mencariputri pertama Kekaisaran itu, Hana tak hentinha menangis sambil terus berusaha mencari Selena.

Dia bahkan membuat seluruh istana ribut karenanya. Perempuan yang sebenarnya adalah putri dari kerajaan yang dikalahkan oleh kaisar Orlando bertanya ke setiap orang yang ditemuinya di istana hanya untuk mencari Selena.

Tadi pagi ketika dia ingin membantu Selena mandi dan menyiapkan baju, pintu kamar Selena tidak bisa dibuka dan ketika dia mengetuk tidak ada jawaban dari dalam.

Karena takut kejadian ketika putri Selena diracuni lantas Hana dengan cepat meminta tolong kepada Chandra dan Bylwin untuk membuka paksa kamar Selena.

Tapi sayang, dia malah tidak menemukan Selena dimana pun sedangkan jendela kamar Selena terbuka dengan lebar. Padahal beberapa hari ini Selena seperti orang pemalas yang selalu bangun siang.

Dan untuk kondisi kertas yang ditinggal Selena, rupanya kertas itu melayang ke bawah tempat tidurnya.

Sebelumnya Selena memang hanya meninggalkan kertas tanpa ditindih apapun, sedangkan dia kabur dengan membiarkan jendela terbuka. Tentu saja hal tersebut membuat kertas pesannya terbang diterpa angin.

"Bagaimana jika terjadi apa-apa kepada Tuan Putri? Saya akan terus merasa ber—"

"Diam, Hana." Potong Evan menatap malas Hana yang sejak tadi menangis, dia jengah terus mendengar isakan gadis itu.

Carve Out A PastWhere stories live. Discover now