Part 09;Gadis yang rusak

27.1K 1.2K 32
                                    

09

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

09.Broken girl

Bugh!

Selepas membuang tas milik Elara keluar rumah, Lastri menarik kasar sang pemilik keluar dari rumahnya, mendorongnya hingga terjatuh di tangga. "Pergi kau dari sini! Mulai sekarang, kau bukan bagian dari keluarga kami! Hari ini, detik ini juga, aku memutuskan ikatan kita berdua! Saya bukan Bibimu lagi, dan kau bukan keponakan saya lagi!"

Elara menggapai pergelangan kaki Lastri meminta belas kasih. "Ara mohon, Bi.. dengarkan Ara dulu.. Ara adalah korban.."

Terjungkal kebelakang Elara mendapat tendangan tak berperasaan dari sang Bibi. Wanita paru baya itu kelihatan benar-benar murka. "Meskipun kau adalah korban, itu tidak akan mengubah fakta bahwa kau hamil diluar nikah!! Mau di taru dimana muka ku kalau sampai orang-orang tahu bahwa aku memiliki keponakan yang liar sepertimu! Saya akan kehilangan muka!!"

"Lastri.. Setidaknya, dengarkan dulu penjelasan, Ara.. jangan kaya gini.." Lastri mengangkat tangan melarang Topan angkat bicara. Membawa tatapan tak bersahabatnya pada sang Suami.

"Sudah tahu dia salah, kenapa kau memihaknya?! Oh! Atau kau juga pernah memakainya?! Apa kalian diam-diam ada main di belakangku?!" Tudingnya.

Topan melotot antara marah dan tak percaya. "Apa yang kau bicarakan Tri?!" Topan sungguh tak habis pikir akan tuduhan gila Lastri yang tak mendasar. Dia? Dan Elara? Bagaimana mungkin?!

Topan sudah berusaha semampunya membujuk Istrinya. Sayangnya sia-sia saja, Lastri tak ingin mendengarkan siapapun dan memilih berpegang teguh pada kesimpulan pada fakta yang terungkap.

"Bibi..tolong, jangan usir saya.. Di mana tempat saya berpulang kalau saya sudah menyelesaikan study saya..? Satu-satunya rumah Ara hanya Ibu tapi Ibu sudah pergi duluan.. Ara gak punya siapa-siapa lagi.."

Sembari membuang muka, Lastri mencoba menepis tangan Elara yang hendak memegangi kakinya. "Kau pikir saya peduli?! Hubungan kita sudah putus semenjak kau hamil anak haram itu! Kalau Kakakku masih hidup, dia akan melakukan hal yang sama! Dia tak akan sudi memiliki anak liar sepertimu! Dia pasti menyesal memiliki anak sepertimu!!"

Mendengar calon buah hatinya dikatai sebagai 'anak haram' memicu percikan amarah dalam jiwa Elara. Kedua tangannya terkepal. Ia kehilangan respect gara-gara itu. Seraya bangkit, Elara menekankan pada Lastri. "Bibi boleh mencaci maki Ara, tapi jangan pernah menyebut anak Ara adalah anak haram!!"

Lastri terkekeh sumbang. "Kalau bukan anak haram? Lantas, apa?! Anak terkutuk yang tidak diketahui Ayahnya siapa?!"

"Gak ada haram di dunia ini. Yang haram itu, cara orang tuanya, bukan anaknya. Bayi Ara bukanlah anak haram, tapi anugerah terindah yang dikaruniakan Tuhan pada Ara."

PANGERAN ATLANTIK (Segera Terbit)Where stories live. Discover now