0 || prolog

3K 225 7
                                    

| 0 |

PROLOG



"DANES,"DIA MEMANGGIL dengan nada memperingati. Kekuatannya lebih dari cukup untuk membanting Danes ke dinding, tapi mereka berdua sama-sama tahu bahwa mereka tak menginginkan keributan seperti itu. "Daneswara," dia memperingati lagi, "kamu bilang bahwa kamu cuma mau tidur. Apa yang mau kamu lakukan sekarang?"

Alih-alih menjawab, Danes justru mengelus leher Edreya, merasakan nadi di bawah kulitnya. Ibu jarinya menekan sedikit ke lekuk tenggorokkan, ke lembah kecil yang baru terlihat jika jarak mereka sejengkal. Ada dua tahi lalat di leher wanita itu. Danes mengelusnya perlahan.

Edreya menatapi wajah Danes yang terlihat serius dan tenang, seperti sedang mengerjakan sesuatu yang rumit dan butuh konsentrasi tinggi. Padahal pria itu hanya menyentuh kedua pangkal rahang Edreya dengan ibu jari dan telunjuk, terlihat hampir mau mencekik. Satu tangannya cukup besar untuk menutup seluruh rahang Edreya.

Danes memandanginya. Takkan pernah menyangka bahwa dua bulan setelah kemalangan menimpa keluarga dan perusahaannya, dia justru akan menikah. "Aku nggak mau kamu mati."

Edreya hanya bergumam, diam dan mengamati. Jemari Danes kembali mengelus dua titik landang di leher Edreya. Dua titik cokelat itu berdekatan, terletak di bawah rahang kanan.

Danes menunduk sebelum mengecupnya.

Edreya menghitung hingga lima. Danes tak berhenti. Dia menghitung lagi hingga sepuluh. Danes mulai mencium dan menjilat daun telinganya.

Matanya pun terpejam mencium seutas aroma manis yang mulai familier di hidungnya belakangan ini, aroma membelai sehangat rumah dan sedekat kulit yang menyatu dengan parfum Danes; tajam lada merah membangunkan indra-indranya, terbalut hangatnya rempah dan segarnya buah.

Edreya menunggu putaran plot, walau sepertinya tidak ada. Pria itu justru lanjut menciumi rahang dan pipinya, lalu turun ke ceruk leher, ke tulang selangka hingga ke dada. Danes memang bilang meminta ciuman. Tak spesifik bilang harus ciuman bibir.

"Kamu mau aku berhenti?" bisik Danes, masih mengecupi kulitnya. "Kamu harus lakuin sesuatu yang bikin aku nggak bisa melanjutkan."

Edreya bergerak begitu cepat, sehalus bayangan hingga tak membuat korbannya sadar. Napas Danes tercekat merasakan rasa dingin dan tajam logam di lehernya. Di mana wanita itu menyimpan pisaunya? Bahkan dengan baju tidur santai yang terlihat tak berbahaya, Edreya masih menyimpan pisau lipat? Danes seharusnya tak terkejut.

Edreya menatap dengan datar. "Apa ini cukup? Atau harus lebih?"

Danes mengerjap, lalu mengangkat tangan. "Ini cukup."

Melihat Danes menyerah, Edreya perlahan menurunkan pisau yang dia hunuskan. Pria itu perlahan mundur. Tangan Edreya masih mengenggam pisau dengan santai. Dia mengamati Danes kembali ke sisi ranjang yang akan pria itu tempati. Ketika lampu sudah dimatikan, Danes memanggilnya lagi, "Edreya?"

"Ya?"

"Masalah kesepakatanku sama Eddie ... aku nggak memikirkan itu semua pas lihat kamu sedang lemah. Yang kupikirkan cuma: aku harus menyelamatkan kamu dulu. Aku nggak mau kamu mati. Aku nggak mau kamu meninggalkan aku sendirian."

Edreya terdiam. Danes tak terlihat sedang berdusta; justru terlihat agak berkonflik dengan batinnya. Edreya tak membalas. Danes pun tidur di sisi kasur yang lain dan menutup mata, berusaha agar dia terlelap.

[ ].

14/12/2023



A/N

Halo, cerita Madar ini sebenernya udah tamat dan akan terbit kira-kira Februari 2024. Jadi, naskah Sarhad itu kepanjangan, dan editor kasih saran untuk dipecah jadi dua buku. Gue pun mengikuti saran dia untuk membagi Sarhad jadi dua buku: Sarhad dan Madar. Sarhad akan terbit Januari 2024, sedangkan Madar terbit sebulan setelahnya.

Saat ini, editing Sarhad udah selesai, begitupun dengan sampulnya, jadi udah siap terbit tahun depan. Sedangkan Madar masih dalam proses editing. Gue posting prolog Madar buat rapiin reading list Seri Bisai aja sih. Biar orang nggak bingung Madar ini buku apa.

Berikut adalah karya-karya gue yang udah dan akan terbit:

SERI NONA TEH DAN TUAN KOPI
Nona Teh dan Tuan Kopi (2017)
Arkais (2018)
Taklik (2021)

SERI BISAI
Rengat (2020)
Sarhad (2024)
Madar (2024)
Lingkap (to be announced)

SERI BUMANTARA
Rotasi dan Revolusi (2019)

KARYA LAIN
Aberasi (2022)


CONTACTS
Instagram: @crowdstroia
Shopee: crowd.store.ya


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 14, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Madar (Bisai #3)  | ✓Where stories live. Discover now