18. KESEHARIAN

10.8K 484 36
                                    

Halo guys!
Makasih banget buat yang masih stay nunggu cerita ini.
Aku up krn banyak bngt yg komen
Jadi semangat up nih!

HAPPY READING

.
.
.
.
.
.

        

             Minggu ini adalah minggu ketiga Aish tinggal dengan Lion. Hari demi hari Aish dan Lion semakin akrab. Keduanya saling terbiasa dengan keadaan masing-masing. Walau jarang berinteraksi di rumah, Aish dan Lion saling peduli. Interaksi mereka hanya sesekali. Keduanya fokus dengan urusan masing-masing.

             Aish yang fokus pada tahun ketiganya di sekolah menengah pertama. Sedangkan Lion, dia santai karena sudah mendapatkan universitas yang dia inginkan.

            Walaupun mereka sama-sama sibuk dengan urusan masih masing-masing. Aish dan Lion sering makan malam bersama dengan Aish yang memasak makanan itu. Padahal Lion telah melaragnya. Namun karena Aish sungkan, dia tidak enak hari bila hidup nyaman di rumah Lion tanpa melakukan apapun. Sehingga dia memilih untuk memasakkan makan malam untuk dirinya dan Lion.

             Hari ini adalah hari jumat. Pagi hari yang cerah namun tidak bagi Aish. Dia tidak bisa merasakan sinar matahari yang telah muncul, karena dia masih terlelap dalam mimpinya.

            Di sisi lain, Lion keluar kamarnya dan menuju lantai bawah. Dia menuruni tangga dengan cepat lalu menuju dapur. Namun dia tidak menemukan Aish disana. Lion melihat jam dinding yang telah menunjukkan pukul 06.25 dan Aish masih belum bangun juga.

           "Lah si Aish masih belum bangun juga?"

            Setelah itu Lion kembali berjalan menuju lantai dua. Dia hendak membangunkan Aish. Sesampainya di depan pintu kamar Aish. Lion mengetuk pintu tersebut, namun tidak ada jawaban sama sekali. Lion mencoba mendorong pintu tersebut ternyata tidak terkunci. Lion mulai masuk.

         "Bangun Ish, lo kaga sekolah hari ini?"

          Ternyata Aish sudah berada di dalam kamar mandi dan ia telah selesai membasuh dirinya. Dia keluar dari kamar mandi dengan terburu-buru  tanpa melihat jalan.

           Dug
     
           Aish tidak sengaja menabrak punggung Lion. Lion pun kaget saat merasakan ada sesuatu yang menabrak punggungnya. Dia balik badan dan melihat Aishella yang hanya memakai handuk yang sangat minim.

           "Aaaaaa kak Lion ngapaian di sini?! Keluar!?" teriak Aish sembari memukul punggung Lion agar Lion segera keluar

           Lion yang masih kaget dengan pemandangan yang baru saja dilihatnya tadi. Namun karena pukulan tangan Aish, Lion segera berjalan keluar kamar. Di depan pintu kamar Aish Lion melamun sekejap, namun dia segera membuyarkan bayangannya dan kembali turun menuju dapur.

           Sedangkan Aish di dalam kamar merasa sangat malu. Dia malu karena Lion melihatnya dengan keadaan dirinya hanya memakai handuk yang sangat minim.

          "Ihhh kenapa kak Lion segala masuk kamar sih!! Akhhh kan malu." ucap Aish dengan wajah kesalnya. Dia mengomel sembari tetap memakai seragamnya.

            Lion yang berada di dapur, dia menyiapkan sarapan pagi ini. Lion membuat olahan simpel berupa roti panggang dengan selai dan juga susu putih. Setelah selesai, dia duduk dan mulai menyantap sarapannya.

           Aish telah selesai berdandan. Dengan menahan rasa malunya dia berjalan keluar kamar. Aish berjalan menuruni tangga perlahan. Dia berusaha agar langkahnya tidak terdengar. Namun tidak sesuai rencananya, Lion mendengar suara kaki Aish.

LION [END]Where stories live. Discover now