ZEVIANNO||PERJODOHAN

132 67 383
                                    

"Kenapa ayah manggil aku?" tanya seorang gadis yang tak lain Lyora

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa ayah manggil aku?" tanya seorang gadis yang tak lain Lyora.

mereka yang sedang berkumpul pun menoleh ke arah Lyora yang sedang berjalan menuruni anak tangga.

"Duduk, ada yang ayah mau bicarakan." ujar sang ayah.

"Ga perlu, aku masih banyak kerjaan. Tinggal ngomong aja gausah basa basi!" ucap Lyora dengan tatapan sinis ke arah ayahnya.

"Heh! kamu ga sopan banget ya sama ayah kamu, di mana sopan santun mu!" marah sang ibu tiri.

"Shhtttt, anda ga di izinin untuk bicara!" tegas Lyora.

"Udah stop! kenapa pada ribut!" lerai sang ayah.

"Mas kamu jangan diem terus, liat Lyora udah keterlaluan sama kita." ucap Ruby.

Lyora memutar bola matanya malas, ia melipat kedua tangannya di atas dada.

Lyora berjalan meninggalkan ruang tamunya, namun langkah nya terhenti kala seorang lelaki bertubuh tegap dengan wajah yang terpahat sempurna menghalangi jalannya.

"Lo siapa? minggir, gue mau keluar!" usir Lyora.

"Dia calon suami kamu Lyora!" ucap sang ayah yang membuat Lyora terdiam.

Lyora membalikkan tubuhnya dan berjalan mendekat ke arah ayahnya, "Maksudnya?" tanya Lyora bingung.

"Ayah akan jodohkan kamu sama dia, 1 minggu lagi hari pernikahan kalian!" ucap sang ayah dengan tegas.

"What the hell? apa apaan ini, aku ga mau ya di jodoh jodohkan begini, aku bukan anak yang lahir di zaman dulu, yang harus di jodoh jodohkan!" ucap Lyora.

"Ayah udah ga sanggup sama kamu, makanya ayah nikahkan kamu sama laki laki itu." ucap sang ayah sambil menunjuk ke arah laki laki yang berdiri tepat di belakang Lyora.

Mulut Lyora menganga tidak percaya dengan ucapan sang ayah, "Wow!" Lyora menepuk tangannya dengan keras.

"Keren, baru tau dan baru dengar seorang ayah yang udah ga sanggup ngurus anak nya, Ayah, selama aku tinggal sama ayah, aku ga pernah yang namanya minta uang ke ayah! ga pernah sama sekali, jadi kenapa ayah tiba tiba bilang kalo ga sanggup sama aku?"

"Seharusnya bilang dari jauh jauh hari kalo ayah udah ga sanggup ngehidupin aku! aku bisa pergi dari rumah ini, ga rugi aku keluar dari rumah yang seperti neraka ini!"

"Jangan cuma ga sanggup ngurusin aku terus di suruh nikah, ga logika!" ucap Lyora dan berjalan keluar rumah dengan cepat.

"LYORA!" panggil sang ayah.

"Biar saya aja yang ngejar." ucap laki laki itu yang tak lain Zevianno.

Batara mengangguk, dengan cepat Zevianno pergi mengejar Lyora yang sudah melaju cepat menggunakan mobil nya.

Zevianno masuk ke dalam mobil miliknya dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi, terlihat jalanan yang sepi, mudah bagi Zevianno mengejar mobil milik Lyora.

Ckitt.

Lyora mengerem mobilnya secara mendadak hingga keningnya terbentur stir mobil, terlihat sebuah mobil bermerek menghentikan mobilnya.

"Persetan!" umpat Lyora.

Seseorang yang berada di mobil sport itu turun dan berjalan ke arah mobil Lyora, Lyora yang mengenalinya langsung menatap datar ke arahnya.

TokTokTok.

Pintu mobil di ketuk oleh Zevianno, Lyora menurunkan kaca mobilnya.

"Ngapain lo berentiin mobil gue, udah hebat lo?" tanya Lyora dengan nada tinggi.

"Turun dulu, ada yang mau saya bicarakan!" ucap Zevianno.

Lyora tersenyum remeh, "Gue udah tau apa yang mau lo bicarakan, bagi gue omongan lo itu basi!" ucap Lyora sambil menatap ke arah Zevianno.

Rahang Zevianno mengeras, tatapan tajam di perlihatkan ke arah Lyora, dengan cepat Zevianno membuka paksa mobil Lyora.

Setelah pintu terbuka, Zevianno langsung menarik tangan Lyora keluar dari mobil.

"Anjing lo ya! lo liat pintu mobil gue rusak, lo kira gampang apa buat ngebenerin ini mobil!" bentak Lyora.

"Nanti saya ganti!" jawab Zevianno.

"Lo mau ganti mobil gue? jangan mimpi gue nerima barang pemberian lo!" ucap Lyora dan berjalan pergi meninggalkan Zevianno.

Zevianno menatap datar ke arah Lyora, ia langsung menggendong tubuh Lyora dan membawanya masuk ke dalam mobilnya.

Lyora memberontak saat di gendong oleh Zevianno, "Babi lo! turunin gue, najis gue di gendong sama lo!" ucap Lyora dan terus memberontak.

Cup!

Ciuman singkat mendarat di bibir Lyora, seketika Lyora terdiam, seperti di hipnotis Lyora sudah tidak memberontak dan duduk manis di dalam mobil.

Zevianno tersenyum tipis, "Good girl" bisik nya di telinga Lyora.

Zevianno berpindah ke kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya, ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang.

"Anjing lo ya, ngapain lo telpon gue! gue lagi main game anjing!" ucap seseorang dari sebrang telpon.

"Ada kerjaan buat lo, ambil mobil di jalan Garuda No.24, mobilnya warna silver bawa ke rumah gue. Nanti gue transfer uang buat lo!" ujar Zevianno.

"Aelah, lo nelpon gue pake bahas uang lagi. Yaudahlah otw gue." ucapnya dan langsung mematikan telponnya.

"Lo mau bawa gue kemana? gue ga punya waktu buat main main sama lo, gue ada kerjaan yang harus di urus!" Lyora membuka suara saat Zevianno selesai menelpon seseorang.

"Main? emang kamu mau main apa sama saya, hmm?" tanya Zevianno tanpa menoleh ke arah Lyora.

"Ck, gue berenti disini! turunin gue sekarang juga!"

"Ngga!" tolak Zevianno.

"Turunin gue disini!"

"Yaudah turun aja kalau kamu mau, saya lagi males berentikan mobil."

Emosi Lyora memuncak, ia memberanikan diri keluar dari mobil yang masih berjalan dengan kecepatan sedikit tinggi.

Lyora sudah tidak memikirkan nyawanya, lebih baik mati dari pada di suruh nikah sama laki laki gila yang ada di sebelahnya.

Brak!

Lyora keluar dari mobil itu, begitu kebetulan ada sebuah mobil container yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Lyora yang terguling di jalan akibat nekat keluar dari mobil Zevianno tidak bisa menghindar dari mobil container yang berada di belakangnya.

"GILA NI CEWE!" teriak Zevianno dari dalam mobil.

Lyora tertabrak oleh mobil container yang melaju dengan cepat, Lyora tengah terseret di bawah kolong mobil tersebut.

"LYORAA!" teriak Zevianno saat melihat darah yang mengalir di jalanan.

~To be continued~

ZEAVIANNO [HIATUS]Where stories live. Discover now