02. Terpaksa.

111 83 15
                                    

SREKKKKK!!!

Ayahnya melemparkan isi dari kresek yang sedang dibawanya.

Semut hitam besar langsung menyerang dan mengigit Nerissa dengan sangat keras.

Entah apa yang terjadi dengan dirinya, Nerissa tidak bisa berteriak untuk meminta tolong pada kakak-kakaknya itu.

Nerissa hanya bisa menahan rasa sakit digigit oleh semut hitam besar yang telah dilemparkan oleh ayahnya sendiri.

Nerissa memukul-mukul keras seluruh tubuhnya agar semut-semut yang berjalan di tubuhnya itu mati.

Nerissa berhasil untuk menyingkirkan para semut itu, tapi ada tinggal satu semut hitam yang paling besar di antara semut-semut hitam lainnya.

Nerissa berusaha mencabut semut yang paling besar itu dari kakinya dengan cara mencubit tubuh dari semutnya lalu menarik tubuh semut itu dari kakinya.

Sungguh sakit yang teramat sakit, Nerissa menahan sakit itu saat mencabut semut dari kakinya.

Semut besar itu mengigit daging yang ada di kaki Nerissa sangat kuat. Sampai-sampai sedikit daging kaki Nerissa ikut terangkat dan lepas dari tempat yang seharusnya.

Setelah semut itu terlepas dari kaki Nerissa, semut itu terlempar dan terlihat sangat marah.

Semut itu mengangkat kepalanya dan menggoyangkan kedua antenanya.

Saat Nerissa menahan rasa sakitnya, semut itu berukuran tambah besar dari sebelumnya. Semut itu berukuran sekitar empat sentimeter.

Nerissa sangat terkejut dengan apa yang telah terjadi dengan semut itu, dia tidak pernah menyangka bahwa kejadian ini akan terjadi dalam hidupnya.

Belum usai Nerissa menahan rasa sakitnya, semut itu langsung menyerang kaki Nerissa lagi sampai Nerissa merasa sangat amat kesakitan.

Nerissa mencabut kembali semut yang sudah berukuran besar itu dan sampai-sampai untuk yang kedua kalinya, daging yang ada di kakinya terangkat kembali bersama semut yang sudah dilempar oleh Nerissa.

Tanpa memikirkan rasa sakitnya, Nerissa langsung mengambil sebuah buku tebal yang ada di dekatnya dan memukul semut itu sampai benar-benar mati.

Di saat Nerissa sedang sibuk membunuh semut itu, ayahnya kembali berjalan masuk ke arah ruangan gelap yang tadi tanpa memikirkan anaknya yang paling bungsu.

Setelah selesai membunuh semut itu, Nerissa melihat ke arah ayahnya yang sedang berjalan ke arah kamar kakak perempuannya, Cathys.

"Hentikan!!!"

Entah bagaimana Nerissa dapat bersuara lagi. Nerissa berteriak lalu berlari ke arah ayahnya yang sedang berjalan ke kamar kakak perempuannya.

Setelah Nerissa sampai di kamar kakaknya, Cathys. Betapa terkejutnya dia melihat bahwa ayahnya dengan tega akan menaruh isi dari kantung kresek yang dipegangnya.

Semut terbang, semut merah, lebah, laba-laba, tawon ada dalam isi kresek hitam yang tadi dibawa oleh ayahnya.

Ayahnya langsung menaruh semua serangga itu ke tubuh anak perempuan pertamanya tanpa terlihat sebuah penyesalan dan keraguan di wajahnya.

Nerissa yang melihat bahwa ayahnya dengan tega sudah menaruh serangga-serangga itu ke atas tubuh kakak perempuannya, Nerissa langsung berlari ke arah Cathys lalu menyingkirkan serangga-serangga yang ada di tubuh Cathys yang sedang tertidur.

Sontak Cathys terbangun dari tidurnya dan berteriak sambil menyingkirkan semua serangga dari tubuhnya.

Semut terbang itu sangat mengerikan. Ukuran dari semut terbang itu tidak seperti semut terbang seperti umumnya. Ukuran semut terbang itu lebih dari satu sentimeter.

INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]Where stories live. Discover now