13.membunuh

11.7K 521 2
                                    

"Homo"ucap Aretha.

Mata mereka membulat sempurna.

***

"Ihhh anying jijik"ucap Malik membuat ekspresi seperti ingin muntah.

Mereka mengobrol dengan tawa karena lolucon yang di berikan kaisar,Malik, Andrew,kadang sheryy,Aletta dan kadang mahessa.

"Bye bye"ucap Aretha sembari berdiri saat jam menunjukkan jam 18.23 mereka hanya pasrah sembari mengangguk.

Aretha membuka pintu coklat yang sudah rusak itu,saat masuk ia kembali menutup pintunya.

Tentang kedua orang tua Aretha dan duo m?tenang saja duo m sudah meminta izin dengan alasan menginap.

Aretha melihat banyak sekali bekas sperma,dan melihat keempat pria itu sedang terkulai lemas dengan nafas yang tersengal sengal tapi terlihat ekspresi puas di masing masing wajah nya.

Mereka sudah memakai kembali pakaiannya,mungkin mereka tidak mau ketahuan kalau mereka homo?tapi telat sudah ada yang tahu.

"Eh?kenapa wajah kalian dan nafas kalian seperti itu?"tanya Aretha dengan wajah bingung,ralat pura pura bingung.

Dengan cepat keempat pria itu berdiri dengan tatapan yang kembali menjadi merendah kan.

Mungkin mereka sudah mendapat kan... Tenaga?maybe.

"Disgusting man"Hina Aretha Tapi tidak membuat Hati mereka sakit,kenapa? Karena mereka tidak mengerti,haha dasar bodoh.

BUGH

BUGH

KREKKK

BANGSAAT

AGHHH

KREKKK

BUGHH

JLEB

ANJING

BRAK

AGHH

CUIHH

BUGHHH

JLEB

AGHHH

pertarungan di mulai kembali lebih sengit dari pada yang tadi,bahkan sekarang Aretha menusuk mereka tanpa segan segan memakai peni,a.k.a pisau lipat milik Aretha,ingat nama nya peni.

Pria ke 3 mati karena tusukan yang di berikan Aretha tepat di jantung nya.

Aretha berjalan mendekat ke arah pria 2 yang sendari tadi bahu bergetar,apa lagi di bawah nya,milik nya masih sakit karena habis melakukan naninu dengan pria 1.

Aretha berjongkok di depan pria 2 dengan senyum manis yang terbit di wajah nya.

"Wahhh...matamu sangat indah,gw mau mata Lo,boleh ya?"pertanyaan gila keluar dari mulut kecil Aretha.

Pria empat menggeleng dengan cepat,ia sangat takut,sangat.

Aretha tidak memendulikan itu dan memulai hal gila nya.

Ia menyayat kedua pipi pria 2 itu dalam membuat pria tersebut menjerit kesakitan.

"Sttt...kau sangat berisik"ucap aretha, dengan tidak berperasaan nya ia memotong lidah pria 2 itu.

Pria itu berbicara tidak jelas karena lidah nya tidak ada,ia sihh masih bisa berbicara sedikit,tapi ini terasa menyakitkan.

Aretha membuka baju pria 2 itu mengukir kata di dada pria itu.

Kata kata nya adalah MENJIJIKAN, Aretha tersenyum manis melihat karya nya.

"Ck,karya ku memang selalu bagus" Aretha berdecak kagum dengan karya nya itu.

Perfect character [Transmigrasi] [END] II PROSES REVISIWhere stories live. Discover now