22.bertemu kembali

8.4K 372 2
                                    

Mereka melihat Aretha yang terbaring lemah di atas brankar dengan wajah pucat nya dan bibir ungu nya.

***
Diana berjalan mendekat ke arah Aretha,ia menggenggam tangan Aretha, sangat dingin.

Setelah itu ia meletakan tangannya di dahi Aretha, sangat panas.

"Kalian tolong belikan koolfever"ujar Diana.

"Kool...fever itu apa?"tanya kaisar.

"Plester kompres kalian bilang aja mau beli koolfever pasti ada"jawab Diana.

Mereka mengangguk lalu pergi,kecuali mahendra,samudra,kalandra,dan kaisar.

Diana menarik selimut itu sampai di dada Aretha,takut sang empu kedinginan.

Setelah beberapa menit mereka bertiga kembali membawa yang di butuh kan.

Mehessa memberikannya pada sang bunda dan langsung di terima Diana.

Diana langsung membuka bungkus nya, setelah beberapa menit plester kompres itu siap di tempelkan,Diana menyingkir kan rambut rambut yang ada di sekitar dahi.

Setelah di rasa sudah tidak ada yang menghalangi dahi Aretha lagi,Diana langsung menempelkan plester kompres tersebut.

Setelah di rasa sudah tidak ada yang menghalangi dahi Aretha lagi,Diana langsung menempelkan plester kompres tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalian pulang lah,besok lagi aja untuk jenguk Aretha"usir Diana secara halus.

"Kalau begitu Bun,kami pamit"ucap samudra mewakili semua nya kecuali duo m.

Mereka berlima pun menyalami tangan Diana dan Jeffery satu persatu

"Pamit Bun"ucap kaisar setelah itu pergi menyusul yang lain.

"Kami juga mau pulang Bun,soalnya baju basah"ucap mahessa cengengesan tidak jelas.

Setelah duo m pergi ruangan menjadi hening.

"Aku tidak pantas di sebut sebagai orang tua,anak nya tidak makan yang bergizi saja gak tahu,apa lagi yang di takutin anak nya"lirih Diana menatap Aretha sendu

Jeffery mengusap lembut kepala Diana berniat untuk menenangkannya.

"Ssttt....jangan bicara gitu"tegur Jeffry menatap tajam Diana.

"Kita bicarakan ini besok aja sayang,kita istirahat dulu"ucap jeffey.

"Sayang sayang pala Lo pea"ucap Diana menggeplak tangan Jeffry.

Jeffry meringis pelan,niatnya ingin menggoda tapi malah mendapat kan hal yang seperti ini.

'sabar...untung istri,kalau enggak udah gw hantam lo'batin jeffry

Jeffry dan Diana pun pulang menyisakan keheningan di ruang itu dengan Aretha yang terbaring lemah.

Di sisi lain aretha tengah kebingungan dengan tempat ini,di mana ia?di sekitar nya hanya ada Padang rumput.

"Haiii Aretha"sapa seseorang dari belakang"hai juga alouura"balas aretha tersenyum.

"Gimana kehidupan Lo di sana?"tanya alouura sembari duduk di sebelah aretha"gw seneng banget,gw juga seneng bisa ngubah takdir Gisel"jawab Aretha antusias.

"Gw sebenernya pernah mikir kalau gw penting istirahat di sini aja,tapi gw gak mau ninggalin mereka,gw udah terlanjur nyaman sama mereka"cerita Aretha

"Aretha...itu adalah kehidupan Lo,udah gw bilang jiwa kita ketukar, seharusnya Lo yang dapat itu dari awal bukan dari tengah tengah"sahut alouura

"Gimana jiwa kita bisa tertukar?dan siapa yang buat novel itu?"tanya Aretha

"Gw juga gak tau karena itu kuasa Tuhan,untuk novel...gw yang buat,ini adalah kehidupan ke dua gw,gw cape jadi gw bawa aja jiwa Lo yang notabene nya jiwa asli raga Aretha"jelas alourra

"Terus gimana alur novel yang Lo buat bisa sama?"tanya Aretha.

"Kan udah gw bilang ini kehidupan ke dua gw... kehidupan ke satu gw persis seperti yang ada di novel jadi gw buat aja novel lalu gw kirim ke dunia Lo"

"Kalau dunia yang sekarang gw tempati itu dunia asli,terus dunia gw yang dulu itu dunia apa?"tanya Aretha.

"Itu...jadi dunia kita itu kaya di pisah gitu jadi ada dua kehidupan"

"Ohhh...oke"

"Oh iya kenapa Lo manggil gw ke sini?" Tanya Aretha"gak gw cuman mau kasih jawaban jawaban dari pertanyaan Lo itu"jawab alouura.

Perfect character [Transmigrasi] [END] II PROSES REVISIWhere stories live. Discover now