BAB 13

3K 254 17
                                    

Skip

Kini christy telah tertidur pulas di kamar chika, chika pun bersiap siap untuk pergi ke tempat yang disuruh oleh orang misterius tadi, sebetulnya chika merasa ragu dan takut, tapi karena ada rasa penasaran dan ingin tau sebenarnya yang besar, ia pun berusaha untuk tak ragu dan berani, ia juga membawa tongkat bisbol yang diberikan christy untuknya agar jaga jaga jika chika kenapa kenapa.

" Ihh gemash nyaa calon anak bunda, kamu akan jd anak bunda nanti seutuhnya sayang, bunda janji bunda akan selalu ngelindungin kamu dr siapa pun dan bunda aku selalu sayang sama kamu dlm kondisi apapun, bunda pergi dulu ya sayang, happy sweet dreams anak lucu , muach " Gumam chika sambil menatap christy yang sedang tertidur dan menciumi wajah nya.

" Mami, aku izin keluar dlu ya mi sebentar doang kok " Ucap chika.

" Mau kemana si nak, jangan pulang malem malem ya, jam 10 udah harus ada di rumah " Ucap aya.

" Mamii gausah khawatir, chika bisa jaga diri chika sendiri ko, chika udah besar, mami ga prlu takut ya, chika udh suruh joe sama mahen buat jagain mami” ( joe sama mahen ni bodyguard ges) ucap chika.

" Aku titip christy ya mi dia lg tidur di kamar " Lanjut nya.

" Iya udah chika hati hati, mami antar sampe depan " Ucap aya.

Chika pun langsung menyalimi aya & memeluknya sbentar dan masuk ke dalam mobil tak lupa ia juga membawa apa yg tadi christy beri lalu ia memasang seat belt nya dan menancap gas mobilnya.

Aya yang melihat mobil chika sudah mulai menjauh, ia menyuruh anak buah kepercayaan nya yaitu Arga, Bram dan Jaden. Ia menyuruh mereka mengikuti dimana chika pergi, ia sungguh khawatir dan merasa tak enak di hati ketika chika mulai pergi, ia ingin anak buahnya mengikuti chika dan melaporkan apa yang ia buat disana apakah ada bahaya atau tidak dan apa saja yg terjadi pada anak bungsunya itu.

" Cepat ikuti anak saya, jaga dia dr jarak jauh jangan sampai ketahuan, dan saya mau kalian menjaga nya dengan hati hati dan teliti, jangan sampai dia pulang dengan lecet sedikit pun! " Perintah aya tegas pada anak buahnya.

" Baik nyonya " Ucap ke 3 anak buahnya.

Anak buah aya pun dengan cepat melajukan motornya masing masing dan mulai mengikuti chika dengan hati hati, sebenarnya sebelum chika pergi, aya memasang 1 GPS di kaca mobil chika dan 1 nya lagi ia pasang di kerah baju chika yg tadi aya sempat memeluk chika dan langsung memasang GPS tersebut.

" Ibuu, ibuu " Ucap bi sumi yg lari menuju aya dengan tergesa-gesa.

" Eh ada apa bi sum? " Tanya aya yang sedikit terkejut.

" Itu bu, dedek nangis nyariin non chika " Ucap bi sumi.

" Ya ampun dedek, yaudah bi, bibi tolong buatkan susu hangat ya buat dede nanti antarkan ke kamar nya chika " Ucap aya.

" Baik bu " Ucap bi sumi lalu ia pergi meninggalkan aya dan menuju dapur membuatkan Christy susu hangat spt yg di perintahkan aya.

" Udah deh semoga chika baik baik aja, sekarang aku fokus ke Christy dulu sebntar " Ucap aya lalu jalan menuju kamar chika .

Disisi lain.

" Lo ngerasa aneh ga si, ini mba chika kenapa lwat di jalan sepi gini ya " Ucap bram.

" Iya juga y bram sepemikiran lo sm gue " Ucap Jaden.

" Udah jangan banyak omong lo pada, kan sebelumnya nyonya aya udah bilang kalo dia tu juga rasanya cemas bgt td waktu mba chika pergi , mungkin dugaan nyonya aya bener " Ucap Arga.

" Yaudah deh lanjut " Ucap bram melajukan motornya.

Setelah itu mobil chika pun berhenti di depan markas persis, tempat yang terlihat sepi dan bangunan bangunan yang terlihat tak ramai sperti markas membuat chika semakin ragu untuk masuk ke dalam nya.

Mom? [ch2] | ENDWhere stories live. Discover now