11. Ayolah, Jangan Lagi.

63 57 0
                                    

Betapa terkejutnya Luigi dan Nerissa saat melihat bahwa mereka sekarang telah berada di depan dari rumah penginapan Pak Robert.

Memang betul sih, akan lebih mudah jika berjalan pulang dari arah rumah penginapan Pak Robert tapi...

GUK GUK GUKK

"Kerja bagus Ricky. Good boy."

Lagi dan lagi Luigi dan Nerissa terkejut melihat bahwa anjing itu berlari ke arah laki-laki lusuh dengan uban dan serangga-serangga di rambutnya.

Tidak lain dan tidak bukan, laki-laki itu adalah Pak Robert.

Luigi dan Nerissa kaget, bingung dan perasaan lainnya yang campur aduk. Mereka tidak akan pernah menyangka bahwa anjing itu merupakan milik Pak Robert.

"Sudah kukatakan. Kita akan berjumpa lagi bukan?" ucap Pak Robert dengan nada suara yang licik.

Nerissa dan Luigi saling beradu tatap, lalu Nerissa bertanya sesuatu pada Luigi dengan berbisik-bisik.

"Kenapa kamu tidak bilang bahwa anjing itu adalah milik Pak Robert?"

"Aku tidak tau kalau anjing itu milik Pak Robert. Bahkan aku sama sekali tidak tau bahwa Pak Robert mempunyai anjing. Kalau tidak salah, dia takut dengan anjing." jawab Luigi yang membalas pertanyaan Nerissa dengan berbisik-bisik juga.

"Anjing ini? Bahkan ini tidak bisa aku katakan anjing."

Tiba-tiba saja Pak Robert berbicara seperti itu pada saat Nerissa dan Luigi sedang berbincang-bincang.

Tidak sampai situ saja, mereka berdua dibuat terkejut lagi dengan Pak Robert yang tiba-tiba membuka mulutnya dengan lebar sampai-sampai garis bibirnya menyentuh telinga Pak Robert.

Tiba-tiba anjing yang benar-benar seperti anjing bentuknya, berubah menjadi serangga-serangga lalu terbang ke arah mulut Pak Robert dan masuk ke dalam tubuh Pak Robert.

Betapa terkejutnya mereka bahwa anjing yang selama ini mereka percayai akan membawa mereka keluar dari tengah hutan, ternyata itu adalah serangga-serangga yang dimiliki oleh Pak Robert.

Mereka berdua masih terdiam mencerna apa yang baru saja terjadi di depan mata mereka. Terutama Luigi.

Luigi sama sekali tidak tau bahwa Pak Robert bisa membuat serangga-serangganya bersatu untuk meniru makhluk hidup lainnya dan menipu mereka.

"Kalian ingin keluar dari sini?" tanya Pak Robert yang baru saja menutup mulutnya.

Nerissa dan Luigi hanya terdiam gemetar melihat Pak Robert yang sekarang begitu menyeramkan.

"Tidak mau? Baiklah. Bagaimana jika aku mengantar kalian untuk bertemu ajal kalian berdua? Pasti kalian mau bukan?" lanjut Pak Robert dengan senyum yang mengerikan sambil memiringkan kepalanya ke arah kiri.

Luigi yang baru saja sadar bahwa mereka berdua sedang dalam bahaya dan harus segera berlari pun langsung menggenggam tangan Nerissa dan berlari sekencang mungkin dari sana.

Nerissa sedikit terkejut dengan Luigi yang tiba-tiba menarik tangannya yang begitu keras. Tapi dia langsung berlari mengikuti Luigi.

Melihat Luigi dan Nerissa yang berlari kabur dari dirinya, Pak Robert langsung membuka kembali mulutnya dan mengeluarkan serangga-serangga yang ada dalam tubuhnya untuk mengejar Luigi dan Nerissa yang ingin kabur.

"Mari kita lihat sehebat apa mereka berdua berlari dan kabur dariku. Hahaha. Mereka tidak akan pernah bisa lolos dari kejaranku." ucap Pak Robert yang berbicara sendiri dan terlukis senyuman lebar di wajahnya.

Luigi dan Nerissa terus berlari entah kemana tanpa melihat kebelakang.

Beberapa detik kemudian mereka berlari, Nerissa melihat ke belakang untuk memastikan bahwa mereka sudah aman atau belum.

Nerissa terkejut melihat bahwa segerombolan serangga terus mengejar mereka.

Ini bukan serangga sembarangan. Ini adalah serangga kanibal. Mereka tidak segan-segan memakanmu jika mereka mau.

Sengatan si lebah dapat membuat bagian tubuh yang disengat lumpuh dengan hitungan beberapa menit saja. Jika tersengat oleh lebah itu, maka bagian tubuh yang disengat, harus dipotong dan dibuang dalam beberapa detik setelah disengat.

Jaring yang dibuat oleh laba-laba, dapat membuat kalian tidak bisa bergerak dengan lilitan jaringnya. Jika laba-laba tersebut tidak mengeluarkan jaringnya terlalu banyak, itu akan menjadi jaring laba-laba biasa. Tapi jika sudah banyak jaring yang dikeluarkannya kepada tubuh kalian, kalian tidak akan pernah bisa bergerak kecuali memotong jaring-jaring itu dengan benda tajam.

Gigitan dari semut-semut besar dapat mengoyak daging yang ada di tubuh kalian. Dia tidak berfikir untuk yang kedua kalinya untuk langsung memakan daging tubuh kalian.

Sama seperti semut-semut besar, semut terbang dapat memakan daging kalian dengan brutal. Tapi lebih mengerikannya lagi, mereka dapat terbang. Kalian harus berhati-hati jika bertemu dengan jenis semut terbang satu ini. Jangan sampai keberadaan kalian diketahui oleh mereka.

Entah peran penting apa yang dimiliki oleh tawon itu. Tapi jangan sekali-kali meragukan sengatan tawon aneh itu.

"Mereka... Mereka mengejar kita!!!" teriak Nerissa ketakutan dan mempererat genggamannya.

Melihat Nerissa yang ketakutan, Luigi langsung berkata pada Nerissa.

"Jangan lihat kebelakang. Fokus pada pandangan depanmu, dan terus ikuti aku."

Nerissa yang tadinya bertekad untuk tidak berputus asa pun mengangguk dan berlari bersama Luigi dengan kecepatan yang sama pula.

Mereka terus berlari dan berlari tanpa melihat kebelakang sedikitpun.

Luigi bertekad untuk terus berlari sampai menemukan suatu kesempatan bersembunyi dari kejaran serangga-serangga Pak Robert.

Pada saat mereka berlari, Nerissa hampir saja terjatuh. Tapi Nerissa yang sudah mempunyai pemikiran yang berbeda, Nerissa langsung sekuat tenaga untuk menyeimbangkan dirinya untuk tidak jatuh dan kembali berlari dengan cepat.

Luigi dan Nerissa yang terus berlari pun menemukan sebuah kesempatan untuk bersembunyi. Mereka melihat ada sebuah sungai di depan mereka. Luigi langsung melepaskan tas ranselnya dan menjatuhkan tas ranselnya di dekat sungai itu. Lalu Luigi berkata pada Nerissa.

"Masuk ke dalam sungai. Tahan nafasmu."

Nerissa langsung menganggukkan kepalanya dan mengatur nafasnya sebelum masuk ke dalam sungai itu.

BYURRR!!!

Luigi dan Nerissa langsung lompat masuk ke dalam air sungai dan bertahan nafas di dalam air.

Rasanya ingin mati saja, bisa dibayangkan. Mereka berlari begitu lama dan sekarang mereka harus menahan nafasnya di dalam air.

Serangga-serangga itu tentunya tidak bisa ikut masuk ke dalam air. Jika serangga itu masuk ke dalam air, serangga-serangga itu akan mati.

Setelah satu menit berlalu, Luigi dan Nerissa yang sudah tidak tahan menahan nafasnya lagi pun menarik nafasnya diatas permukaan air. Mereka juga melihat keadaan sekitar untuk memastikan keberadaan para serangga itu.

Setelah mereka melihat keadaan sekitar, mereka tidak melihat keberadaan serangga-serangga yang tadi mengejar mereka.

Melihat hal itu, Luigi dan Nerissa langsung berdiri dan berjalan keluar dari sungai.

Nerissa dan Luigi langsung mengatur nafasnya masing-masing. Lalu Nerissa berfikir sesuatu yang membuat Nerissa bertanya pada Luigi.

"Kamu bilang Pak Robert takut pada anjing bukan?"

"Iya, lalu kenapa?" jawab Luigi.

"Bagaimana jika kita mencari anjing disekitar sini untuk melindungi kita dari kejaran Pak Robert dan serangganya?" lanjut Nerissa.

"Hah?? Yang benar saja. Aku tidak pernah melihat ada anjing di sekitaran sini. Bagaimana kita mendapatkannya?" tanya Luigi kepada Nerissa.

"Aku juga tidak yakin bahwa serangga-serangga nya juga takut pada anjing. Aku hanya tau Pak Robert yang takut pada anjing. Bukan serangga-serangganya." lanjut Luigi yang menjelaskan semuanya pada Nerissa.

"Apa salahnya untuk mencoba terlebih dahulu?"

_Bersambung_

INSECT : Serenesia To Tranquilvale [DONE]Where stories live. Discover now