41.kesedihan Aretha

4.8K 224 0
                                    

"huh...apa nanti gw harus melakukan Sacrifice lagi?tapi...gw udah nyaman sama orang orang di sini,gw gak mau ninggalin mereka"ucap Aretha menerawang ke langit.

Sekarang ia sedang berada di sisi danau,untuk menenangkan pikirannya.

"Gw...mau jadi manusia biasa,tanpa kekuatan,menikmati masa remaja sampai nanti menikah,berpacaran selayaknya cinta sma sampai sang lelaki mengajukan cincin untuk pernikahan" ucap Aretha.

"Haha...mungkin karena gw kebanyakan baca wattpad gw jadi halu begini"lanjutnya tertawa miris.

"Gw...selama ini gak pacaran karena gw takut...takut kalau suatu hari nanti gw ninggalin dia gimana pun caranya,gw takut dia bakal terlalut lalut dalam kesedihan karena gak ada gw"curhat nya sembari berjongkok di sisi danau memainkan air nya di sana.

"Gw mau akhir hidup gw itu happy tanpa pengorbanan sampai gw nanti pergi dengan tenang"lanjut nya,tanpa sadar cairan bening mengenai pipi chubby miliknya

"G-gw gak mau pergi dari hiksss kehidupan kali ini tapi hiksss gw juga...g-gak mau hiksss orang terdekat gw hiksss mati karena kejahatan hiksss yang akan datang hiksss suatu h-hari nanti"ucap Aretha menangis.

"Gw juga....hiksss g-gw juga..hikssss" ucap Aretha terputus putus.

Aretha mengusap air matanya dengan kasar.

"Hiksss Aretha...hiksss...Lo gak bisa bahagia sampai hikssss akhir hayat Lo hiksss seharunya Lo sadar hiksss SADAR HIKSS ARETHA SADAR HIKSSS LO GAK BISA HIKSSS BAHAGIA"

leluhur Aretha yang sendari tadi Mendegar ucapan Aretha merasa iba, tapi...ia tidak bisa menentang takdir yang ada.

Inilah takdir Aretha,harus meninggalkan orang orang yang dia sayangi, mengorbankan diri demi orang yang di sayangi.

***
"Aduhh gimana nih dari tadi gw telepon Aretha tapi gak di angkat angkat"cemas aletta,mereka masih berada di base camp ALASKA.

"Hah...biarin aja Aletta,Aretha butuh waktu untuk menjernihkan pikiran"ujar Mahendra

"Tapi...gimana kalau terjadi apa apa sama Aretha"balas Aletta.

"Lo tau kan Aretha adalah gadis kuat" ucap Gisel menggenggam tangan Aletta agar tenang.

"Semoga aja...."gumam Aletta

***

Langit berubah menjadi hitam,dengan taburan bintang di sana,bulan bercahaya terang.

Aretha,dia masih berada di danau itu dengan penampilan yang lumayan tidak baik

Apalagi mukannya,mata merah bengkak,hidung merah,rambut acak acakan.

Aretha pergi ke mansion arkatama menggunakan motor nya.

Ia baru sadar kalau sekarang sudah malam,ia begitu terlalut dalam pikirannya.

Saat sadar ia melihat handphone yang menunjukkan jam 19.25 pasti mereka khawatir.

Apa lagi banyak nya telepon dan chat yang mereka kiriman tapi ia abaikan.

Setelah beberapa menit Aretha sampai dan satpam pun membuka gerbang.

Saat ia menyimpan motor nya di garasi, ia melihat motor yang berjajar,pasti para sahabat dan inti ALASKA ada di sini.

Dengan langkah gontai Aretha berjalan, ia tidak makan dari tadi siang,pasti kalian tahu apa penyebab nya.

Dengan lemas Aretha membuka pintu, semua orang yang sedang cemas dengan Aretha dengan cepat menoleh ke arah pintu dan melihat Aretha dengan penampilan acak acakan di sana.

Aretha yang tidak sadar pun pergi menuju lift untuk ke atas karena ia sudah sangat tidak kuat.

Mereka yang tadinya ingin bertanya di hentikan oleh Mahendra.

Saat sampai di kamar Aretha langsung masuk dan membanting pintu nya.

Setelah di dalam Aretha langsung merebahkan dirinya di kasur tanpa mandi terlebih dahulu,ia sangat lelah.

***

"Aretha gak papa kan?"tanya Rachel khawatir.

"Mungkin,dia hanya butuh istirahat sejenak"jawab mahessa dan di angguki oleh mereka.

Mereka terdiam dengan pikiran pembicaraan sore tadi.

Perfect character [Transmigrasi] [END] II PROSES REVISIHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin