19. Saksi.

45 38 11
                                    

"Kami ingin melaporkan tentang seorang peneliti bahkan beberapa peneliti yang mencoba untuk membuat orang-orang lenyap dan terinfeksi." jelas Nerissa yang langsung to the point.

"Peneliti? Melenyapkan orang? Terinfeksi? Aaaa... Tunggu sebentar bisa beri tau dulu siapa nama kalian?" tanya polisi pria kepada mereka berdua.

Terlihat dari raut wajahnya, polisi tersebut seperti tidak percaya apa yang sedang dilaporkan oleh Nerissa.

"Saya Luigi."

"Bisakah kalian memberitahu nama lengkap kalian?" tanya polisi pria itu kepada Luigi dan Nerissa.

"Saya Luigi Antonio."

"Saya Nerissa Elora."

"Baik. Tunggu sebentar ya." balas polisi itu kepada mereka sambil menulis nama Luigi dan Nerissa di suatu kertas.

"Sudah kuduga. Pasti sulit untuk mereka percaya." batin Luigi sambil melihat polisi pria itu sedang menulis.

"Ayolahh, ayolah. Kalian harus percaya." batin Nerissa sambil memejamkan matanya dengan raut wajah yang ragu dan berharap.

Setelah polisi tersebut menulis nama Luigi dan Nerissa, polisi itu menatap kearah mereka berdua lalu berkata.

"Tadi, apa yang ingin kalian laporkan?" tanya polisi itu lagi.

"Beberapa peneliti berusaha untuk membuat dunia ini terinfeksi!" kata Nerissa langsung dengan cepat kepada polisi itu.

"Membuat dunia ini... Ter-in-fek-si?" tanya polisi itu dengan raut wajah dan nada suara yang tidak percaya.

Nerissa hanya bisa mengangguk cepat saat polisi itu bertanya padanya.

"B-baiklah... Tunggu sebentar." lanjut polisi itu dan langsung bangkit dari duduknya lalu menghampiri kedua temannya yang sedang berkumpul.

"Ada apa?" tanya salah satu teman dari polisi tadi.

Walaupun Luigi dan Nerissa dengan polisi-polisi itu sekarang jaraknya sudah lumayan jauh, tapi Luigi dan Nerissa masih dapat mendengar apa yang sedang di perbincangkan oleh ketiga polisi itu.

"Mereka berdua bilang, bahwa ada peniliti yang akan membuat dunia ini terinfeksi. Bukankah itu khayalan anak-anak saja?" jelas polisi pria yang tadi menanyakan nama lengkap mereka.

"Iya, itu seperti khayalan anak-anak. Pelaporan jenis ini sudah banyak sekali ditemukan. Jangan terlalu dipercaya." ucap salah satu polisi tersebut.

"HEYY!! KAMI TIDAK BERKHAYAL! INI FAKTA!!!" teriak Nerissa yang sudah kesal karena para polisi tidak mempercayai mereka.

Salah satu dari kedua polisi tadi menghampiri mereka.

"Heyy... Perkenalkan nama saya Esmerald Jossheline. Bisa kalian beri tau saya apa yang sebenarnya terjadi dengan jelas?" ucap polisi wanita itu yang bernama Esmerald Jossheline.

"Pa---"

Ucapan Nerissa terpotong oleh ucapan Luigi.

"Biar aku saja." ucap Luigi agar Nerissa dapat menenangkan dirinya terlebih dahulu.

Nerissa yang melihat bahwa Luigi akan menggantikannya untuk menjelaskan kejadian yang terjadi pun hanya diam.

"Ada beberapa orang peneliti yang belasan tahun yang lalu membuat sebuah penemuan uji coba terhadap serangga yang membuat serangga itu bermutasi. Para serangga-serangga itu disebarkan ke penginapan-penginapan terpencil di tengah hutan."

"Ini tidak hanya melanggar aturan penyalahgunaan penelitian. Tapi ini juga merupakan kasus pembunuhan." jelas Luigi panjang lebar.

"Pembunuhan? Bagaimana bisa?" tanya Esmerald.

INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]Where stories live. Discover now