21. Keterlaluan.

46 35 4
                                    

"Apa kesaksian anda tentang foto ini, Pak Charles Haddington Pradja?" tanya Esmerald yang butuh kesaksian dari Pak Charles

Pak Charles hanya diam menatap foto tersebut yang mengingatkan dia tentang kejadian pada saat itu.

"Bapak Charles Haddington Pradja? Tolong jawab pertanyaan saya agar mempercepat proses interogasi." ucap Esmerald kepada Pak Charles yang masih terus menerus diam seribu bahasa.

"Jika bapak tidak menjawab pertanyaan saya, hukuman yang akan bapak jalani lebih berat." ancam Esmerald agar Pak Charles membuka suara.

Alat perekam yang dari detik awal mereka melakukan interogasi seperti tidak berguna karena Pak Charles tidak berbicara satu patah kata apapun.

"Anda seorang peneliti yang sengaja menyebarkan virus melalui serangga-serangga itu bukan?" tanya Esmerald yang masih mencoba membuat Pak Charles berbicara.

Entah kenapa, Pak Charles jadi membisu seperti ini. Entah karena dia bingung harus menjawab apa atau karena dia tidak ingin membuka suara agar dirinya tetap aman.

Esmerald masih berusaha keras bertanya pada Pak Charles agar sesi interogasi dengan diduga pelaku ini tidak berakhir sia-sia.

"Belasan tahun anda membiarkan virus ini menyebar di tempat-tempat terpelosok. Apa niat dan tujuan anda untuk menyebarkan virus ini?"

Melihat Pak Charles yang hanya terus menatap ke arah foto polaroid yang diberikan oleh Esmerald, Esmerald kesal dan bangkit dari duduknya lalu akan melangkahkan kaki keluar dari ruangan interogasi itu.

Pada saat Esmerald sudah berjalan ke dekat pintu keluar, tiba-tiba...

"Saya hanya ingin melihat reaksi uji coba saya terhadap manusia."

Dengan santainya, Pak Charles berbicara seperti itu. Esmerald membalikkan badannya saat Pak Charles selesai berbicara.

"Anda dengan santainya dengan ekspresi datar seperti itu, berkata bahwa anda itu hanya. HANYA. ingin melihat reaksi uji coba anda terhadap tubuh manusia? Begitu?" tanya Esmerald dengan penuh kekesalan yang mendalam.

Seperti merasa tidak bersalah, Pak Charles hanya menganggukkan kepalanya dengan santai sambil memanyunkan bibir yang mempunyai kesan meremehkan.

"Benar-benar psikopat jahat!" batin Esmerald sambil mengepalkan tangannya sampai gemetar saking kerasnya dia mengepalkan tangannya.

Saat itu juga, rasanya Esmerald ingin cepat-cepat memasukkan Pak Charles ke dalam sel tahanan bersama para tahanan kelas kakap.

"Apa anda tahu, karena rasa keingintahuan anda yang tidak masuk akal itu. Ada yang menjadi korban disana? Apakah anda tau itu?" tanya Esmerald yang masih mencoba untuk mengontrol emosinya.

"Korban? Uji coba saya menelan korban?" tanya Pak Charles.

"Iya. Anda menyesal sekarang?" lanjut Esmerald yang berhasil meredakan emosinya.

"Kalau begitu... Saya berhasil membuat penelitian yang fantastis bukan?" ucap Pak Charles yang membuat emosi Esmerald memuncak.

"DASAR PSIKOPAT GILA!!!" teriak Esmerald yang sudah tidak tahan lagi dengan tanggapan Pak Charles akan bencana yang dia buat.

Satu polisi yang duduk dan hanya menyimak pembicaraan Esmerald dengan Pak Charles pun berdiri dan menahan tubuh Esmerald agar tidak emosi dan tetap profesional.

"Sudah... Sudah." ucap polisi pria yang menahan tubuh Esmerald.

"ANDA TIDAK TAHU BETAPA MENYAKITKANNYA DITINGGAL OLEH ANGGOTA KELUARGA?!" teriak Esmerald kepada Pak Charles yang makin keras dan dia ingin memukul Pak Charles yang tidak punya hati.

INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]Where stories live. Discover now