33. Dikepung?

13 11 0
                                    

"OH SIAL!!!" teriak Johannes yang sudah melihat ke arah depan sambil memutar setirnya dan berbalik ke arah yang sudah mereka lalui tadi.

Esmerald, Luigi dan Nerissa yang tadinya masih melihat ke arah belakang pun terkejut mendengar teriakan Johannes yang langsung membanting setirnya dan langsung saja mereka melihat ke arah orang-orang terinfeksi aneh tadi.

Tiba-tiba saja para orang-orang yang terinfeksi itu berlari ke arah mobil mereka dengan wajah yang gila.

Johannes langsung membanting setirnya, dan dengan kemampuan menyetir yang handal, dia yang sudah memutar balik mobil itu pun langsung menancap gas dengan kecepatan yang sangat cepat.

"Kenapa mereka berbeda dengan yang lainnya?! Apakah mereka varian baru?" tanya Nerissa kepada Johannes yang sekarang melihat ke arah belakang, melihat orang-orang terinfeksi yang menggila mengejar mereka.

"Maaf aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu! Aku jurusan IPS!!! Aku tidak mengerti tentang varian-varian baru dari infeksi virus." jawab Johannes yang panik dambil mengendarai mobilnya dengan jalan yang berlikak-likuk.

"Aku tidak mengerti apa yang telah terjadi dengan virus tersebut. Mengapa perubahan varian infeksi virus itu cepat sekali berubah?" tanya Esmerald kepada dirinya sendiri yang juga sedang melihat ke arah belakang di mana orang-orang terinfeksi itu berlari mengejar mereka.

Kecepatan berlari mereka tidak perlu diragukan. Mereka bisa melihat dari kejaran orang-orang terinfeksi yang mengejar mereka. Kaki-kaki tersebut sangat cepat melangkah, entah memang mereka mempunyai kecepatan berlari yang sangat cepat, atau karena pengaruh dari infeksi virus serangga itu.

"Apa varian baru itu cepat muncul karena mereka sudah mendapatkan banyak mangsa atau mungkin makanan?" tanya Luigi yang masih terpaku kepada orang-orang terinfeksi yang mengejar mereka.

"Sepertinya begitu. Mungkin saja konsep pertumbuhan manusia dan perkembangan dari virus itu sedikit sama. Jika mereka mendapat gizi yang cukup, mereka akan cepat bertumbuh. Aku tidak tahu pasti. Tapi untuk saat ini, akan ku anggap seperti itu." balas Esmerald dengan ucapan Luigi.

Johannes terus mengendarai mobilnya dengan cepat. Walaupun orang-orang terinfeksi terlihat tidak dapat menyerang mereka dalam mobil, tapi tetap saja mereka harus melarikan diri dari gerombolan orang-orang terinfeksi.

Orang-orang terinfeksi tidak kalah cepat, mereka berlari sangat cepat seperti orang gila, sama seperti kecepatan mobil tapi lebih sedikit lambat.

Johannes membanting setir ke kanan dan ke kiri, sesuai dengan rute jalan yang ada di hadapannya sekarang.

Dia seperti pembalap profesional. Seperti tidak ada polisi yang bisa menandingi kecepatan dan kelincahan Johannes saat berkendara.

"AISHH!! KESIALAN APA LAGI INI?!" teriak Johannes yang memberhentikan mobilnya.

Jalan itu ternyata ada ujungnya. Ya, benar. Johannes memberhentikan mobilnya karena mereka ada di ujung jalan. Tidak ada jalan lagi sama sekali. Jalan itu buntu.

"Mereka masih mengejar kita!" ucap Nerissa yang sedikit menaikkan nada suaranya sambil melihat ke arah belakang mobil yang mereka gunakan.

Mereka semua mematung. Entah harus bagaimana lagi. Johannes pun yang panik jadi bingung harus apa. Pikirannya seperti membeku begitu saja.

Johannes melihat ke arah spion dan melihat bahwa orang-orang terinfeksi itu sudah dekat. Pada saat orang-orang terinfeksi itu sudah sangat dekat dengan mereka, Johannes langsung membanting setirnya dan memutar arah ke arah orang-orang yang terinfeksi itu. Johannes berniat untuk menabrak semua orang-orang yang terinfeksi.

INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang