40. Terjebak Atau Bebas?

17 14 0
                                    

"Dia demam tinggi." ucap Esmerald yang sedang mengecek suhu tubuh Johannes.

Mereka bertiga terdiam melihat keadaan Johannes yang makin mengkhawatirkan. Johannes seperti mengigau dengan keringat yang terus mengalir di wajahnya dan di sekujur tubuhnya.

"Kita harus mengambil kunci itu terlebih dahulu. Jika tidak, kita tidak bisa berbuat apa-apa." ucap Luigi kepada Esmerald dan Nerissa.

Esmerald dan Nerissa hanya terdiam. Luigi langsung mencari benda tipis panjang tetapi kokoh untuk mengambil kunci yang ada di depan pintu tersebut.

Luigi berjalan kesana kemari mencari benda dengan karakteristik yang sudah dijelaskan tadi.

UHUKK HUKKK!!!

Suara tersebut dihasilkan oleh Johannes yang tidak sengaja batuk dan....

"Dia batuk darah!" ucap Esmerald yang melihat darah keluar dari mulut Johannes pada saat batuk.

Luigi dan Nerissa langsung terkejut mendengar ucapan Esmerald yang memberitahu mereka bahwa Johannes mengeluarkan darah ketika dirinya batuk.

Mendengar hal tersebut, Luigi langsung mempercepat pencarian benda itu dengan dibantu oleh bantuan Nerissa.

"AKU MENEMUKANNYA!" ucap Nerissa dengan memegang sebuah benda panjang yang tipis tapi kokoh. Nerissa menemukan benda tersebut dibawah kasur yang ada di ruangan itu. Benda tersebut diduga adalah sisa dari bahan untuk membangun ruangan-ruangan yang ada di pertahanan kota tersebut. Benda itu seperti terbuat dari besi tipis tapi masih kokoh.

"Berikan padaku."  pinta Luigi yang membuat Nerissa langsung memberikan benda panjang tersebut dan tanpa basa basi, Luigi mengambil benda panjang tersebut dari tangan Nerissa.

Setelah memegang benda panjang tersebut, langsung saja Luigi membengkokkan besi panjang tadi di bagian ujung benda itu sehingga membuat benda yang terbuat dari besi dan berukuran panjang akan dapat mengambil kunci yang tergeletak di luar pintu.

"Aku akan mencobanya sekarang." ucap Luigi yang sudah selesai membengkokkan besi tadi dan segera berjalan ke arah pintu.

Dia menarik nafas dalam-dalam. Dia berharap bahwa ide yang mereka punya akan berhasil sekarang.

Luigi melihat-lihat keadaan sekitar luar ruangan dan ketika dia merasa bahwa kondisi di luar aman, dia langsung mengeluarkan besi tersebut dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara sekecil apapun.

Nerissa ikut melihat Luigi yang sedang berusaha mengambil kunci. Sedangkan Esmerald, dia berjongkok di sebelah Johannes untuk menemani dan juga memastikan tidak ada sesuatu hal yang terjadi pada Johannes.

Bagian besi yang sudah dibengkokkan oleh Luigi sudah sampai di sebelah rencengan kunci di depan pintu. Luigi berusaha untuk menyangkutkan bolongan dari rencengan kunci tersebut ke besi tersebut.

"Sulit sekali." ucap Luigi dengan suara yang pelan dan masih berusaha untuk mengambil kunci-kunci diluar sana.

Beberapa detik Luigi mencoba, dan akhirnya Luigi berhasil mengambil kunci-kunci itu. Langsung saja dia menarik besinya kembali agar dirinya dapat mengambil kunci-kunci tersebut.

Pada saat kunci itu sedikit lagi Luigi ambil, tiba-tiba saja besi yang ada di genggamannya lepas begitu saja.

KRINGGG!!!

Besi tersebut menimbulkan suara yang sangat keras karena besi yang terjatuh, terbanting ke arah pintu ruangan mereka.

Tanpa basa basi, Luigi langsung menutup jendela pintu ruangan dengan keramik putih tadi dengan cepat.

INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]Where stories live. Discover now