42. Terkutuk.

11 8 0
                                    

Orang terinfeksi itu tiba-tiba membalikkan kepalanya sekitar 180 derajat tanpa memutar badannya. dan menatap Luigi dengan tatapan tajam dan senyum yang menyeringai.

Luigi bergidik ngeri saat melihat kepala orang terinfeksi itu berputar 180 derajat dihadapannya. Ditambah dengan wajahnya yang lusuh, lendir di hidung dan gigi yang sangat amat kuning hampir menghitam.

Luigi gemetar hebat. Dia tidak pernah melihat hal mengerikan seperti ini. Dia seperti akan mengompol pada saat itu juga.

Setelah tujuh detik lamanya mereka bertatapan, Luigi mulai sadar bahwa dia harus segera kabur dari sana. Dia langsung berlari sekencang mungkin untuk sampai ke arah Nerissa, Esmerald, dan Johannes. Orang terinfeksi tadi tentunya tidak membiarkan Luigi pergi dan kabur begitu saja dari hadapannya. Luigi sudah dijadikan mangsa oleh orang terinfeksi itu.

Orang terinfeksi tadi mengejar Luigi. Luigi yang merasa dan melihat bahwa orang tadi mengejarnya, dia pun langsung mempercepat kecepatan berlarinya.

Melihat keributan itu, orang-orang terinfeksi lainnya ikut mengejar Luigi. Luigi sangat amat takut pada saat itu. Tapi dia terus berusaha untuk terus berlari walaupun dia sudah merasa dirinya sangat lelah seperti akan pingsan.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Luigi yang sudah melihat ke arah Nerissa, Esmerald dan Johannes yang tidak berada sangat jauh dari dirinya pun langsung berteriak sekeras-kerasnya.

"TANGKAP INI!!!"

Luigi langsung melemparkan kunci mobilnya kearah mereka bertiga dan dia masih terus berlari.

Sayangnya, kunci tersebut masuk ke dalam sela-sela kardus yang lumayan berat bebannya. Johannes tidak dapat menangkap kunci mobilnya dari lemparan Luigi karena sedang sibuk menaruh kantung berisi botol air mineral dan obat-obatan ke tangan Esmerald.

Nerissa yang melihat bahwa kunci tersebut masuk ke dalam sela-sela kardus pun dengan sekuat tenaga menyingkirkan kardus-kardus berat itu. Tidak peduli dengan keributan yang akan dia timbulkan, karena orang-orang terinfeksi sudah menggila tapi untungnya mereka belum mengeluarkan serangga-serangga itu dari dalam tubuh mereka.

Nerissa tidak berhasil menggeser kardus berat itu, langsung saja dengan menggunakan kakinya dia menendang sekuat tenaga kardus-kardus yang menghalangi pergerakannya untuk mengambil kunci mobil.

BRUGHHH!!!

Nerissa akhirnya berhasil menyingkirkan kardus-kardus dengan menggunakan kakinya, langsung saja dia mengambil kunci mobil itu dan langsung menekan tombol untuk membuka kunci mobil di remote kunci mobil tersebut.

NITT NITTT!!!

Kunci pintu mobil sudah terbuka. Nerissa langsung memberikan kunci mobilnya kepada Johannes yang sudah siap untuk berlari dan mengendarai mobilnya.

Luigi yang dari tadi sudah berlari pun akhirnya sampai ke tempat teman-temannya berada, tapi dia harus kembali berlari ke arah mobil bersama Nerissa, Esmerald dan Johannes.

Mereka berempat langsung berlari dengan kencang ke arah mobil. Serangga-serangga mulai berkeliaran karena orang-orang terinfeksi itu menyadari bahwa mereka akan segera memasuki mobil untuk kabur.

CEKREKK!!

BUGHH!!!

Mereka berempat berhasil masuk ke dalam mobil. Johannes langsung saja menyalakan mobilnya dan langsung menancapkan gas dengan kencang.

Johannes berada di kursi kemudi, Esmerald yang berada disamping Johannes, Nerissa yang berada di kursi belakang bagian kiri dan Luigi yang duduk di kursi belakang bagian kanan.

INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]Where stories live. Discover now