(47.) Agaskar, Arazey, dan Althea

50.3K 5.6K 7.4K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--5 RIBU VOTE DAN 7 RIBU COMMENT UNTUK NEXT?! (Sedikit naik, aku mau ngejar AU nya dulu yaa di instagram @agaskarstory.ofc)

ABSENN DULUU, SPILL HELM KALIAN WARNA DAN MOTIFF APAA?😭🫵
•••••••••••

HAIIIII PASREMOYY SEMUAA😻AKHIRNYA KITA UPDATEE KEMBALI SESUAII TARGETT NIHHHHH YUHUUWWWW. TEBAK BULAN KAPAN AGASKAR 2 TERBIT?!
••••••••••••••••

"Kita sama-sama dimenangkan oleh keegoisan, cukup sekali, jangan pernah hal ini terulang lagi."
-Agaskar Vakenzo Delvan-

•••••••••••

"Maksud lo, apaan? Bilang kalau foto yang lo kirim tentang Zeya itu editan," tukas Agaskar, raut wajahnya datar namun tatapannya sangat tajam bagaikan elang.

"JAWABBBBB!!! LO KAN YANG NGIRIMIN GUE FOTO ZEYA NGEROKOK? BILANGG KALAU ITU EDITANN!!" pekik Agaskar.

Vanoris terdiam cukup lama ketika diciduk oleh Agaskar secara tidak sengaja, pria berusia matang itu menarik napasnya panjang sebelum menjawab.

"Iya, itu saya. Dan saya tidak suka mengedit foto, apa yang saya kirimkan memang itu yang saya ambil," jawab Vanoris santai.

"Ambil?" ulang Agaskar, seakan ada makna tersirat di sana. "Maksud lo apa?!"

Vanoris tersenyum miring. "Istri kamu, itu sudah terkena gejala gangguan jiwa, makanya dia sering halusinasi. Itu karena siapa? Karena ulahmu sendiri!"

DAMN! Bagaikan disambar petir di siang bolong, itulah yang Agaskar rasakan begitu mendengar apa yang baru saja Vanoris sampaikan. Ingin tidak percaya? Tentu!

Namun semuanya terpatahkan, setelah otak Agaskar bekerja cukup cepat dengan memutar memori beberapa hari lalu. Ketika dia mengusir Zeya dari apartement yang kemudian pulang menggunakan mobil hingga kehilangan jejak.

Selama tinggal di apartement, sejujurnya Agaskar tidak pernah membiarkan Zeya sendirian. Dia selalu menjenguk perempuan itu diam-diam, memantau pergerakan dari dalam mobil.

Bahkan sesekali mengintip ke lantai 2 hanya untuk mengetahui apa yang tengah dilakukan sang istri dalam rumah. Dan yang mengejutkan, beberapa kali Agaskar mendengar Zeya berbicara sendirian.

 Dan yang mengejutkan, beberapa kali Agaskar mendengar Zeya berbicara sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AGASKAR 2 [[ AFTER MARRIED ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang