Puisi dan Doa Untuk Hujan di Sore Hari

2.1K 2 3
                                    

"Masihkah kamu menulis puisi, dan berdoa setiap pagi, agar hujan turun sore hari?"
Aku masih ingat pertanyaan darimu tempo hari

Kemarin ilu terasa di gigi
Membelit lidah hingga tak mampu berkata
Pada akhirnya aku diam hingga kau pergi
Dan kulihat punggungmu dibayangi senja

Mungkin kau lupa, bahwa aku tak pernah lupa
Puisi ialah doa
Seperti yang dulu kau kata
Yang menggumamkan asa, dan menghapus dosa; yang kita buat dahulu kala.

Aku tak pernah berhenti menulis puisi
Pun juga doa agar hujan turun di sore hari

Di mana aku menulis puisi? Kamu tahu?
Di sini! (jemariku)
Di sini! (dadaku)
Di sini! (jantungku)
Di sini! (pikiranku)
Aku menulis puisi di manapun aku dapat menemui sepi, kamu tahu?

Lalu, tahukah kamu alasan aku berdoa tiap pagi?
Aku, berharap hujan turun di sore hari
Agar pilu, yang selalu hadir di tiap pagi
Dapat melarungkan sendu, bersama hujan dan senja di sore nanti

http://syamra-danis.blogspot.com/

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puisi dan Doa Untuk Hujan di Sore HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang