Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semenjak kembali berpacaran dengan Ana, Jungmo sering sekali datang ke rumah Ana. Seperti sekarang, padahal Ana lagi sibuk bikin tugasnya.
Yohan yang jomblo sering banget marah ke Jungmo kalo lagi ke rumah.
"Kayak kambing conge aku ngeliatin kalian pacaran."
"Kak bantuin dong, bingung aku." ucap Ana frustasi melihat gambarannya.
"Bantuin apasihb sayangku?" tanya Jungmo tadi dia asyik mainin hpnya. Soalnya dianggurin sama Ana.
"Pilihin warna. Dari tadi aku bingung warna yang cocok apa." Ana menunjukan gambarannya yang sudah setengah diwarnain.
"Itu tuh campur sama itu, bagus warnanya." Jungmo menunjukan warna-warna yang harus dicampur Ana.
Enaknya punya pacar dengan prodi yang sama ya gini, bisa minta saran. Bisa nanya-nanya dosen serem yang mana biar bisa dihindarin buat semester depan.
"EH, IYA BAGUS." pekik Ana melihat hasil warnanya. Jungmo tersenyum melihatnya, bikin mood Ana baik tuh segampang itu emang.
"Kasih hadiah dulu dong akunya?" ucap Jungmo mendekat ke Ana menaruh dagunya ke leher Ana.
"Apa kak? Kakak mau apa, makan? Biar aku bikinin." jawab Ana, tapi dia masih fokus sama gambarannya.
"Enggak lapar aku."
Ana jelas bingung dong, tadi pacarnya itu minta hadiah. Waktu mau dikasih hadiah malah gak mau.
"Terus kakak maunya apa?" tanya Ana lagi.
"Lihat aku dulu dong." ucap Jungmo dengan manjanya. Yang malah dibalas Ana. "Bentar ih, bentar lagi selesai ini."
Jungmo kesal mendengar jawaban Ana, dia menjauhkan kepalanya dari bahu Ana. Duduknya pun langsung menjauh, intinya sih Jungmo ngambek. Dan Ana gak sadar kalau Jungmo ngambek.
Setelah selesai dengan gambarnya. Barulah Ana melihat ke Jungmo. Wajah Jungmo udah gak enak banget, okey Ana tahu kalau Jungmo ngambek sama dia.
"Apa?" tanya Ana pura-pura gak tahu kalau Jungmo ngambek.
"Gak jadi." jawab Jungmo.
Lucu, batin Ana.
"Loh ngambek? Katanya tadi mau hadiah." Ana malah menggoda pacarnya. Dengan menoel-noel wajahnya Jungmo.
Tapi Jungmo langsung menahan tangan Ana. Ana kaget, soalnya tangan dia langsung ditarik Jungmo otomatis badannya ketarik dan ini posisinya dan Jungmo udah deket banget. Apalagi wajah mereka.
"K-kak, a-anu."
Bukannya menjauhkan wajah mereka, Jungmo malah mendekatkan wajah mereka. Tangannya yang tadi menahan tangan Ana sekarang malah ada dipipi Ana.
Ana sudah kaku banget gak bisa bergerak, dia malah refleks tutup mata. Ana tahu wajah Jungmo perlahan-lahan makin dekat dengan wajahnya, apalagi Ana sudah merasakan hembusan napasnya Jungmo.
Jungmo mencium Ana, bibir mereka hanya menempel, tak lebih dari itu.
Waktu Jungmo udah ancang-ancang mau gerakin bibirnya, malah terdengar teriakannya Yohan.
"ASTAGA JUNGMO ADEK GUA JANGAN DI APA-APAIN!!!"
Mendengar itu Ana langsung menjauhkan wajahnya dari Jungmo.
Malu? Oh tentu saja.
"Kalo mau ciuman jangan disini di kamar aja." Bisik Yohan ke Jungmo.
"Jangan kak, entar kelepasan." Jawab Jungmo juga berbisik.
Tentu saja Ana tak mendengarnya. Kalo Ana mendengarnya bisa-bisa badan Jungmo dan Yohan bakalan babak belur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hey! Pacar!
Yang pertama ada Koo Jungmo Cravity
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena ini adalah short story tentang dirimu dan pacar mu (re: k-pop idol)
aku bakalan open request di sini!
kalau kalian ada ide bisa komen aja di sini, nanti ide kalian bakalan aku jadikan cerita!
