Shuttt... Kemarilah!!! Akan kuceritakan kau tentang manusia-manusia palsu itu ~~~~~ Puisiku memang tidak manis, apalagi romantis. Temanku bilang, puisi gila, kadang tak tentu arah, dan bahasanya terlalu tinggi. Sedang bagiku, puisiku itu melankolis dan tragis. Tapi toh namanya juga seni, nikmati saja, maknanya tak perlu mutlak, biar saja bagaimana kamu memahaminya. Sekarang, selamat menikmati puisi sederhana yang kuhidangkan di tudung saji- yang ternyata malah sulit untuk dipahami.
43 parts