Rahasia dibalik rahasia. Disaat nyawa pun bisa menjadi taruhan. Bicara tentang kebenaran? Fiktif belaka. "Semakin lincah saja tanganmu itu, bocah! " ungkap seorang lelaki yang sudah berkepala tiga. "Lihatlah, kematian sang raja" tambahnya. Ayah mengusap kepalaku tiap kali selesai bermain. Dan aku selalu kalah telak tiap kali bermain catur bersama ayahku. Padahal hampir setiap sebelum tidur aku bermain bersama ayah. Tetap saja selalu kalah. "Selamat malam ayah" satu kalimat terakhir yang bisa kuucapkan pada ayah. ~mikuzeze13@gmail.com Jumat, 01 november 2019