"Nur, tolong kamu pijat si bapak, ya. Saya capek banget, udah seharian kerja." Jantung Nurma berdetak kencang saat Widia memintanya memijat si suami. Nurma hanya gadis lugu tak pernah dekat dengan pria lain, kecuali bapaknya sendiri. Tanpa disadari bahwa perintah Widia membawa petaka pada Nurma dan Argo di malam-malam selanjutnya. Nurma tak kuasa menolak saat Argo diam-diam mendatangi kamarnya untuk meminta pijatan yang berbeda. Janji gelimang materi untuk keluarga di kampung, membuat Nurma terjebak dalam hubungan terlarang bersama suami majikannya. Nurma kemudian hamil. Berita ini membuat gempar. Bukan hanya rumah tangga Argo dan Widia yang terguncang, tetapi juga keluarga besar mereka yang saling menyalahkan. Bagaimana nasib Nurma setelah ini, dengan janin dalam rahimnya? Haruskah dia merelakan diri dipoligami atau pergi saja membesarkan bayi itu sendiri?
25 parts