Ada dua cara untuk menjadi abadi alias immortal: menjadi hero seperti Alexander Agung dan menjadi penulis seperti Shakespeare. Menulis tak hanya menularkan banyak hal, tapi juga menerakan nama kita dalam sejarah dunia. Meski level kita belum tentu setinggi Hemingway atau Steinbeck atau Brown atau Rowling, tapi sudah pasti nama kita terpahatkan abadi lewat karya-karya kita. Buku sederhana ini membimbing Anda ke sana. Tidak dengan model panduan step by step sejak dari definisi menulis hingga tingkat lanjut, melainkan lewat artikel-artikel singkat yang menjadi pemantik ide dan kegelisahan berkarya. Tak semua tulisan bakal langsung Anda setujui. Mungkin itu akan membuat Anda berdebat seru dengan saya. Namun dalam dunia bersastra, debat seperti itu justru bisa menjadi pemantik kegelisahan juga. So, nikmati satu demi satu artikel yang muncul di sini sampai bukunya saya anggap selesai nanti, mungkin sesudah 20 atau 30 artikel. Beberapa di antara artikel ini pernah muncul dan menjadi Headline (HL) di Kompasiana, karena saya juga aktif di sana.
18 parts