☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]

1O

Beomgyu mencoba untuk tidak kepo. Namun apa salahnya jika ingin tau?

Awoawoakwok.

"Cio, lu chat-an sama siapa?". Tanya Beomgyu yang semakin aneh dengan sikap Mashiho. Pasalnya saat ditanya dengan pertanyaan Beomgyu tadi. Mashiho gelagapan menyimpan handphonenya kedalam meja. Beomgyu yakin benar kalau Mashiho sedang menyimpan rahasia yang tidak diketahui oleh orang lain.

"Eung... Aku tadi chat-an sama kak Hyunsuk kalau mau makan siang apa, terus aku jawab ayam goreng". Kata Mashiho.

Jelas. Tipu Mashiho diketahui oleh Beomgyu sangat jelas. Mana mungkin seorang Chou Hyunsuk adalah Yeoja seperti foto profil yang Beomgyu lihat walaupun sekilas tadi.

Awalnya Beomgyu ingin bertanya lagi namun karena tidak ingin dibilang kepo. Beomgyu hanya ber-oh ria. Setidaknya Mashiho sudah mau berbicara dengannya.

"Yoshi, gw mau cerita nih". Kata Junkyu yang tidak terlalu bersemangat hari ini, karena dia melihat kejadian yang aneh (?)

"Tumben?, Biasanya lu ogah banget tuh yang namanya cerita ke Kanemoto Yoshinori, si pangeran tampan yang suka membuat para wanita pingsan, sesak nafas, kejang-kejang bahkan ada yang mencair, melebur dan melumer padahal cuman gw senyumin doang".

Agak lebay sih atas penuturan kata-kata Yoshi tadi. Namun itu FAKTA. ye gak?

"Dih, kepedean lu. Gw serius pengen cerita". Kata Junkyu sambil mem-pout kan bibirnya kearah Yoshi dan menghentak-hentakan kakinya dilantai

Cocok jadi karakter antagonis gak sih kalo gini? ,ಥ‿ಥ

"Ya udah, buruan cerita, sebenarnya gw laper, pengen ke kantin, tapi karena lu maksa dan gw kepo. Ya udah gw bela-belain." Kata Yosi sambil memajukan kursinya agar fokus dengan apa yang Junkyu ceritakan.

"Tadi pas gw lagi main bola sama Felix. Gw nendang bola tuh jauh banget hampir kena jendela ruang BK. Kalo kena bisa berabe gw. Awalnya gw mau nyuruh si Felix buat ngambil, cuman dianya kabur duluan kan bangsat.

Nah gw lah yang terpaksa ngambil tuh bola. Ngendap-ngendap supaya gak kelihatan Bu Jisoo. Udah gw ambil kan bola nya. Tapi telinga gw gak sengaja ngedenger Bu Jisoo lagi marahin orang di ruang BK. Awalnya gw Bodo amat, cuman gw kepo-an orangnya. Akhirnya gw mutusin buat ngintip dari jendela, dan bener aja gw liat ada adek kelas yang dimarahin sama Bu Jisoo.

Tapi setelah gw liat-liat lagi dari postur tubuh adek kelas itu, kayaknya gw kenal banget. Dan lu tau siapa sebenarnya yang dimarahin Bu Jisoo itu?." Kata Junkyu. Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya tanda bahwa dirinya tidak tau.

"Itu Mashiho, orang yang dateng ke sini kemarin siang pas udah pulang sekolah, gw awalnya kaget banget, kok bisa Mashiho masuk BK, padahal kan dia orangnya gak berandalan".

"What serius??!! Itu Mashiho orang yang pernah menang olimpiade bahasa Jepang." Tanya Yoshi tak percaya. Yang ditanya mengangguk cepat.

"Gak nyangka gw, ternyata polos-polos gitu dia berandalan banget." Kata Yoshi tak percaya dan tak menduga kalau Mashiho itu bukanlah anak baik.

"Gw sebenernya kasian lihat Mashiho tadi ditampar Bu Jisoo pas diruang BK, di cubit oleh Bu Irene mana kelihatan sakit banget tuh pasti. Ada rasa gw pengen masuk dan ngebelain dia. Cuman gw gak tau apa-apa dan, gw kan mau dia tersiksa kayak gitu. Tapi kenapa kayak ada yang janggal di hati gw". Jelas Junkyu, dengan Yoshi yang peka dengan keadaan. Dirinya hanya tersenyum lucu melihat Junkyu.

"Artinya cinta yang sebenarnya cinta lu kepada Mashiho itu udah tumbuh. Dan Mashiho lah yang bakalan buat lu sadar, Kim Junkyu". Batin Yoshi.

"KAMU! KAKAK UDAH HERAN SAMA KAMU CIO! TADI KAKAK DAPET PESAN DARI GURU BK KAMU, KALAU KAMU NENDANG MEJA GURU SAAT PELAJARAN KIMIA." Bentak Hyunsuk kepada Mashiho. Mashiho baru saja pulang dari sekolah harinya benar-benar berat.

"Kak, Cio bisa jelasin semua ya sebenarnya Ci—

"DIAM!".

PLAK!!!!!!!

Hyunsuk menampar pipi kanan Mashiho dengan sangat keras. Beda, Mashiho mendapatkan banyak tamparan dari gurunya namun tidak sesakit ini, mungkin karena guru yang menampar Mashiho tadi adalah wanita, jadi masih menggunakan perasaan.

Namun saat ditampar Hyunsuk rasa sakitnya benar-benar berbeda. Mashiho langsung menangis saat mendapatkan tamparan dari Hyunsuk.

"KAKAK UDAH CAPE YA CIO, JAGAIN KAMU SUPAYA KAMU JADI ANAK BAIK SAAT MAMA DAN PAPA DI LUAR NEGERI. TAPI APA?! KAMU GAK ADA PEDULINYA SAMA SEKALI, KAKAK PIKIR KAMU ANAK BAIK, TERNYATA KAMU DILUAR DUGAAN BANGET". Kata Hyunsuk yang kecewa dengan sikap Mashiho

Mashiho semakin menangis saat kakaknya menganggap dirinya adalah anak yang tidak baik.

Hyunsuk awalnya ingin menampar Mashiho lagi, namun berhasil dihadang oleh bi Ijah. Kalau tidak sudah dipastikan Mashiho akan pingsan.

"Nak, udah kasian dek Mashiho, dia baru pulang sekolah, mungkin dia terbebani dengan apa yang dia alami di sekolahnya. Jadi biarin dia tenang dulu ya." Kata Bi Ijah mencoba menenangkan amarah Hyunsuk.

Mashiho hanya bisa menangis sambil menunduk, oh ayolah, sudah berapa kali dia mendapatkan tamparan hari ini?.

Hyunsuk mendesah kasar saat melihat wajah Mashiho, dirinya pun meninggalkan Mashiho dan Bi Ijah yang masih duduk di Ruang tamu.

"Den, gapapa kan?". Tanya bi Ijah kepada Mashiho. Yang ditanya masih menangis dan menunduk.

"Den kenapa kok bisa dimarahin gitu sama Kak Hyunsuk?".  Mashiho tidak menjawab pertanyaan Bi Ijah. Bi Ijah menghela nafas pelan dan menyuruh Mashiho untuk naik ke kamarnya sekedar ganti baju dan mandi, lalu turun lagi untuk makan.

Mashiho hanya mengangguk dengan apa yang bi Ijah suruh tadi.

Saat sampai dikamar Mashiho menghapus air matanya lalu menuju ke cermin yang ada di lemari, dan tersenyum kepada cermin yang ada di lemari kamarnya tersebut.

"Langkah kedua berhasil, tinggal tiga langkah lagi". Ucap Mashiho bermonolog dan tersenyum miring kearah cermin tersebut

Tbc
Yah:"

Maaf ya readersnim kalau ceritanya makin Ga ngefeel ಥ╭╮ಥ

Sebenarnya aku gak tega buat Mashiho diginiin cuman ya gapapa lah ya •́  ‿ ,•̀

Jangan lupa Vote and Komen!
Typo = Manusiawi

Ada clue tuh Readersnim 👀. Ayo main Riddle kita awoawoakwok.

See you!!