24. Ingatan Jaemin

Mulai dari awal
                                    

[]



















"Nanda jangan kabur lagi, dong!" Rengek Jaemin sampai di lantai dua. Agaknya ga tau malu, tapi begini lagi cara supaya mendapatkan perhatian Nanda.

Akhirnya Nanda terpaksa keluar kelas dan berpapasan dengan Jaemin. "Hehehe, pulang bareng, ya?" Ajak Jaemin sambil tersenyum lebar.

"Aku di jemput sama tante, kak. Sampai pagar aja, ya?" Tolak Nanda baik-baik.

"Ya udah, gapapa." Jawab Jaemin lagi sambil tersenyum.

Jaemin dan Nanda jalan bareng dan turun lewat tangga. Tapi keadaan tangga lagi rame karena anak OSIS sedang menghias dinding di sebelah kanan tangga.

"Aduh-"

"Kak Jaemin!"

"Aduh, dek!"

Tanpa sengaja Jaemin tersandung salah satu kaki anak OSIS yang tiba-tiba berjalan didekatnya, tubuh Jaemin langsung tersungkur dan jatuh, Jaemin melewati beberapa anak tangga sampai akhirnya terbaring di lantai satu.

Nanda dan beberapa murid yang ada disekitar sana langsung menghampiri Jaemin yang meringis kesakitan. "Kak Jaemin!" Panggil Nanda dengan nada panik.

Bukannya suara Nanda, kepala Jaemin malah dipenuhi oleh suara lain yang juga memanggil namanya. Dibantu beberapa orang, tubuh Jaemin dibantu untuk duduk. Tapi suara panggilan dikepala Jaemin itu saling bersahutan, membuat kepala Jaemin rasanya mau pecah.

"Jaemin!"

"Jamiiiii!"

"Pokoknya ga boleh keluar kata Daddy!" Suruh Hechan kecil dan menahan Mark, Jeno dan Jaemin didalam kamar Daddy.

"Ada suara mommy, lho, di luar! Jaemin mau lihat mommy!" Teriak Jaemin dari dalam sambil berusaha mendorong pintu.

"Enggak boleh, Jami!" Larang Hechan dan mendorong balik pintunya.

Samar-samar dari dalam kamar Jaemin bisa dengar seperti ada yang berbicara dengan cepat dari luar. Begitu juga Mark dan Jeno.

Karena Hechan cuma sendiri dan kalah kuat, akhirnya Hechan jatuh sendiri dan pintu-pun terbuka. "Aduh, sakit tahu!" Teriak Hechan dan hampir saja nangis kalau tidak dibantu Jeno dan Mark untuk berdiri.

Jaemin langsung berlari dengan langkah kecilnya ke ruang tengah. Jaemin mendapati Daddy Johnny dan mommy nya sedang saling sahut-sahutan tanpa Jaemin paham sedikitpun.

""Aku ga mau tau. Aku mau keluar." Kata Emma dengan nada tajam pada Johnny sambil mendorong bahu Johnny dengan kasar.

Seeker   |   NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang