...
Merasa dirinya sedikit pusing dan mual, Siyeon pergi dari lantai dansa lalu duduk di salah satu sofa.
Dia mengambil air putih berharap rasa mual dari perutnya segera mereda, baru saja menikmati duduk tiba-tiba Sua menarik tangan Siyeon agar dia kembali ke lantai dansa.“Kamu saja, aku sedang pusing dan mual.” ucap Siyeon dengan nada rendahnya.
“Benarkah? Kalau begitu kamu istirahat saja, tidak lama lagi kamu akan baik-baik saja.” ujar Sua menjelaskan dan sepertinya dia paham situasi yang sedang dialami kekasih gelapnya.
Sua bergegas meminta salah satu pelayan club untuk memberikannya obat pengar, setelah mendapatkannya Sua memberikan obat itu pada Siyeon.
1 jam setelahnya, Siyeon terbangun dari tidurnya dan dia merasa sudah baikan berkat obat pengar yang dibeirkan Sua padanya.
“Sudah baikan?”
Siyeon terkejut karena Sua tiba-tiba bertanya dari belakang arahnya.
“Lumayan..”“Syukurlah, aku harap kamu tidak merengek untuk pulang. Kamu tahu puncak dari semua ini saat tengah malam nanti.”
Sua duduk disamping Siyeon lalu memeluknya erat.
“Terima kasih, sudah mau menemaniku..”Sesaat kemudian mereka bangkit untuk kembali ke lantai dansa.
Di tengah-tengah keasyikannya, Sua melihat seorang wanita yang tidak asing baginya. Dia menarik lengan Siyeon menjauh dari lantai dansa ke salah satu sudut club....
“Ada apa?” tanya Siyeon penasaran.
“Tadi aku melihat Seungyeon disekitar sini. Jika dia melihat kita berdua, aku yakin dia akan menggunakan kebersamaan kita untuk keuntungannya, dan yang paling penting aku tidak ingin dia menatap wajahmu.” ujar Sua dengan tatapan yang masih memperhatikan keadaan sekitar.
YOU ARE READING
Forbidden Love [SUAYEON]
Fanfiction|𝐒𝐭𝐫𝐚𝐢𝐠𝐡𝐭 - 𝐍𝐨𝐭 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐑𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩| Sua dan Siyeon telah berteman lama sejak duduk di bangku menengah atas, bahkan keduanya kini telah memasuki pendidikan perguruan tinggi di Seoul National Universisty dan masuk di...
16| Best Friend?!
Start from the beginning