"Nah loh, gue gak ikutan" Haechan balik ke basenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah loh, gue gak ikutan" Haechan balik ke basenya.

"Ada yang bisa saya/gue bantu?" - Pak Chanyeol + Kak Taeyong.

"E-enggak ada," gue senyum terus lanjutin ngeluarin alat panggangan dari dalem rak.

"Biar gue, lo beresin yang lain aja" - Kak Taeyong.

"O-oke," gue senyum terus pindah ke tempat sosis.

"Biar saya, kamu duduk dan istirahat saja" - Pak Chanyeol.

"O-oke," gue duduk di kursi yang tadi dipake Jeno.

"Gue mau cari Jeno dulu, lo jagain dia" - Haechan.

"Mau minum? Gue bawain minuman yang biasa lo minum kalo lagi cape," Kak Taeyong ngasih botol ke gue.

"Infused water, lo masih inget kak? Thanks ya," gue senyum sambil ngambil botolnya satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Infused water, lo masih inget kak? Thanks ya," gue senyum sambil ngambil botolnya satu.

"Sama-sama, itu gue bikin sendiri" Kak Taeyong senyum.

"Ada dua, satunya untuk saya kan? Terima kasih," Pak Chanyeol ngambil satu botolnya dan langsung diabisin.

"Wih gila! Serius bapak sekali teguk??" - Haechan.

"Lain kali buatkan lagi untuk saya," Pak Chanyeol balikin botolnya terus dia lanjut kerja lagi.

"Maaf ya, kak" gue senyum dan ngerasa gak enak sama Kak Taeyong.

"It's oke gue bisa buatin lagi buat lo di stan nanti, gue balik ya kerjaan gue disini udah selesai" Kak Taeyong senyum terus pergi.

"Gue mencium bau-bau persaingan sengit," Haechan bisik ke gue.

"Apa sih? Udah lo jaga base aja sana, bentar lagi pasti pembeli pada dateng."

"Pak, biar saya aja" - Jeno.

"Tidak apa-apa, hari ini biar saya saja yang menggantikan tugas kamu" - Pak Chanyeol.

"Lah terus saya ngapain?" - Jeno.

"Duduk saja disitu atau kamu bisa membantu Jaemin nanti," - Pak Chanyeol.

"Kenapa dia?" Jeno bisik ke gue.

"Gak tau, iyain aja udah."

"Btw, Taeyong tadi gak macem-macem kan?" - Jeno.

"Gak, dia malah ngasih infused water ke gue."

"Mana?" - Jeno.

"Nih, tapi satunya diabisin tuh sama manusia tiang."

"Sekali teguk?" - Jeno.

"Hm, tanya aja sama Ecan kalo gak percaya."

"Gila!" - Jeno.

"Terus sekarang kita ngapain? Mau diem aja gitu?"

"Gak tau, gue juga bingung" - Jeno.

"Liat aja semua tugas kita diambil alih sama dia,"gue liatin Pak Chanyeol sama Jaemin yang sibuk layanin pembeli.

"Let," - Jeno.

"Hm?"

"Sorry ya soal ya tadi, bukan maksud gue buat marah sama lo" - Jeno.

"Santai aja, gue paham kok kenapa lo begitu tiap gue bahas soal Kak Taeyong" gue senyum.

"Gue cuma takut lo jatoh lagi ke lobang yang sama," - Jeno.

"Tapi Jen, gue yakin dia udah berubah."

"Iya tau, tadi gue ketemu bukan, gue diikutin sampe ke rooftop terus ngobrol sama temennya" - Jeno.

"Kak Doyoung?"

"Bukan, itu yang blasteran Jepang" - Jeno.

"Bang Yuta?"

"Iya dia," - Jeno.

"Iya udah kalo lo udah tau, jadi gue gak perlu jelasin lagi" gue ketawa.

"Tapi lo harus tetep jaga jarak sama dia, lo udah punya Pak Chanyeol" - Jeno.

"Gue gak merasa milikin dia," gue nunduk sambil nendangin batu.

"Maksudnya?" - Jeno.

"Gue tetep mau bilang ke papa kalo gue mau batalin pernikahannya, Jen."

"Lo tuh ya dari dulu selalu bertindak gegabah, lo mau nyesel lagi kayak dulu?" - Jeno.

"Waktu jadian sama Kak Taeyong maksud lo?"

"Iya, lo dulu kan selalu bilang dia baik, dia setia, dia ini, dia itu, tapi nyatanya? Dia selingkuh di belakang lo," - Jeno.

"Gak ada salahnya kan kalo gue coba ngomong ke papa?" Gue liatin dia.

"Ya gak sih, tapi kalo gue boleh saran sih mendingan jangan" - Jeno.

"Kenapa?"

"Pak Chanyeol itu orang baik, Let percaya sama gue" - Jeno.

"Iya gue tau, tapi kalo gue gak cinta sama dia gimana?"

"Jen, bantuin gue dong" - Haechan.

"Bentar! Bukan gak, tapi belom. Lo pikirin dulu deh, penyesalan itu datengnya belakangan. Kalo diawal namanya pendaftaran," Jeno ketawa terus nyamperin Haechan.

"Ish rese!"

"Ini untuk kamu," Pak Chanyeol ngasih sosis bakar ke gue.

"Pake mayonais?"

"Makasih pak, tapi bapak harus tau kalo saya gak suka mayonais" gue senyum sambil ngambil sosisnya.

"Kalau begitu biar saya buatkan lagi yang baru, jangan dimakan" - Pak Chanyeol.

"Pak," gue nahan tangan dia.

"Ada apa?" - Pak Chanyeol.

"Gak papa, ini tetep saya makan."

"Saya ambilkan minum dulu untuk kamu," Pak Chanyeol senyum sambil ngelepas genggaman tangan gue.

"Jeno bener," gue senyum sambil liatin Pak Chanyeol.

"Apanya bener?" - Jaemin.

"Gak papa," gue senyum.

"Lo pasti habis diceramahin Jeno ya soal Pak Chanyeol," Jaemin duduk di samping gue.

"Hm."

"Terus?" - Jaemin.

"Kayaknya gue tau apa yang harus gue lakuin sekarang."




To be continue

Kepsek - Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang