5. Menyentuh dan Penjelasan

Start from the beginning
                                    

Malah ingin rasanya ia melarang, tapi rasanya tak mungkin.

Mungkin, untuk anak-anak satu tim Hikari pun Sakusa rasa bisa memakluminya kalau gadis itu tersentuh bahkan disentuh oleh mereka, karena ia mengingat betapa dekatnya Hikari dengan semua anggota timnya hanya dalam sekali lihat ketika ia menonton si kecil ini melawan Johzenji kemarin.

Namun jika barusan tubuh kecil Hikari tersentuh dengan orang lain, rasanya Sakusa mungkin bakal kelepasan marah.

Dasar masinis sialan. Kalau gadis ini tidak langsung ku raih barusan ini, mungkin dia akan terkontaminasi oleh bakteri dan kuman lebih parah lagi dari orang lain yang entah dari mana asal muasalnya. Batin Sakusa bete dan bersungut-sungut.

Hikari merasa wajahnya memanas dan sama sekali tidak memberontak selama Sakusa memeluknya.

Tetap membiarkan tubuhnya direngkuh saat ini.

Komori hanya bisa menghela nafas sembari tersenyum simpul, dalam diam dia bersyukur karena lelaki itu mau berinteraksi bahkan kontak fisik seperti ini dengan orang lain selain dirinya.

Yah ...

Walaupun dia tau Hikari adalah pengecualian besar baginya sejak awal pertemuan mereka di Sendai kemarin.

Komori langsung tau dan peka akan hal itu hanya dalam sekali lihat.

Sepupunya membuat pengecualian besar atas Hikari, dan terlihat jelas jika ia sangat mengistimewakan sosok gadis yang tengah dipeluknya.

Yang lain?

Jangan harap deh, serius :)

Langkah besar yang sangat bagus, Kiyoomi. Sepertinya bertemu dengan Udai kemarin benar-benar membawa perubahan besar padamu sekarang. Walaupun aku tau kau hanya mau menyentuh bahkan disentuh olehnya seorang, sih. Batin Komori.

Karena tak ingin duduk lagi, Sakusa memutuskan untuk tetap berdiri pada posisi yang sama sejak ia menarik tubuh Hikari.

Komori juga menggeser tempat duduknya ke bangku yang diduduki oleh sepupunya tadi agar Sakusa bisa bersender dengan tenang pada posisinya. Memastikan juga agar siapapun tak mendekati keduanya.

Hikari yang bergeming pada posisinya sejak tadi pun perlahan melunak setelah sempat terkejut barusan ini setelah Sakusa mengganti tangannya untuk menahan tubuh belakang Hikari itu, bahkan tanpa sadar akhirnya ia bersandar pada dada bidang Sakusa sekarang.

Dalam diam pula, dia mampu mendengar detak jantung Sakusa.

Iramanya antara tenang sama gak beraturan. Batinnya.

Sakusa dapat merasakan pergerakan super lembut dan halus dari gadis yang ia peluk saat ini. Perlahan, tangannya juga bergerak sedikit dan memposisikan lengan kekar dan jenjangnya itu dengan benar di punggung kecil mendekati area pinggang yang sedang ia jaga sekarang.

Dia bingung, setan apa sebenarnya yang sedang merasukinya saat ini.

Ia tak pernah mau menyentuh area kendaraan umum secara langsung dengan kulitnya jika belum disemprot hand sanitizer pada bagian yang ingin dia pegang, bahkan tangannya pun juga ia semprot setelah bagian yang mau dipegang juga sudah disemprot oleh cairan pembunuh bakteri dan kuman itu.

My Half [Sakusa Kiyoomi x Udai Hikari] [✔]Where stories live. Discover now