"Kita simulasi jadi Abi dan Umi, Kav."
"Hah?" tanya Kavian tak mengerti.
Viona tersenyum misterius. "Udah ah, sholat yuk! Intinya jam 9 pagi nanti kita kerumah Nauval. Oke?!"
"Iyaiya! Cium dulu tapi!"
"Cium mulu! Itu bibir gabisa diem dulu apa!"
"Gabisa, Sayang. Bibir aku udah paten sama cewek namanya Viona Adrenallina."
Viona bergidik ngeri, "Geli pisan ih!" lalu Viona segera berlari ke kamar mandi. Sedangkan Kavian sudah tertawa terbahak-bahak.
"Gitu aja takut, dasar cewek."
-----
"Assalamualaikum!!" panggil Viona juga Kavian dari luar pintu rumah Nauval dan Allysa.
Kini mereka berada di rumah kedua pasutri itu. Dan sampai saat ini pun, Kavian belum menemukan jawaban atas pertanyaan kenapa harus ke rumah Allysa.
"Sayang! Kita ngapain sih kerumah Nauval? Mau silaturahmi, tah?" tanya Kavian bingung. Di mobil ia juga bertanya pada istrinya ini, malah didiamkan.
"Syut! Udah apa ah, bawel banget calon Abi! Pokonya ini bakalan seru banget!" girang Viona. Ia tak sabar, ingin mengurus anak Allysa seperti apa. Itung-itung buat pengalaman nanti kalau anak nya ini sudah lahir.
"Waalaikumsalam, eh ada calon Abi sama Umi. Masuk-masuk!" ajak Nauval dengan wajah songongnya. Rasa-rasanya Kavian sudah lama tidak bertemu sahabatnya yang satu ini. Karena disibuki oleh banyak urusan.
"Mo numpang makan kalian ya?" ejek Nauval yang dihadiahi jitakan kepala belakang oleh Allysa, "Kamu ini ngomongnya!"
Kavian jengah, "Jadi kita kerumah Allysa mau numpang makan?"
Pertanyaan itu dibalas gelengan oleh Viona. Kavian itu ya bener-bener. Percaya banget sama omongan lucifer.
"Kita simulasi ngurus anak, Kav.."
"Hah?!"
"Ck, lemot! Jadi Allysa sama Nauval mau pergi. Dan kebetulan Baby El emang gabisa untuk dibawa. Nah peran kita disini, adalah menjaga Baby El. Ya itung-itung, pengalaman kali Kav. Biar ngga kaget," jelas Viona. Kavian pun mengerti. Ya boleh lah sekali-kali. Pahala juga kan membantu orang.
"Yaudah kami mau pergi dulu ya. Hati-hati jaga baby El! Awas lu Kav, apa-apain anak gue," peringat Nauval tajam yang direspon dengan memutar bola mata.
Ya, logika aja. Emang Kavian mau nyelakain anak orang apa?! Anak sahabatnya sendiri lagi.
"Gue jual," kata Kavian santai
PLETAK!
"Pal! Lo ngajak war nih?!"
"Lah ayoo! Ke kantor dengan wajah babak belur juga ga kenape-nape!" tantang Nauval balik.
Sedangkan para istri sudah pusing tujuh keliling. Yang satunya sudah bapak, yang satunya mau jadi bapak. Tapi kelakuan masih kayak anak PAUD.
Allysa dan Viona pun punya ide bersama. Di detik selanjutnya teriakan dari kedua pria itu terdengar.
"ADOH SAKIT, BEB!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kavian untuk Viona [TAMAT]
Romance⛔ WARNING! CERITA INI MEMBUAT KALIAN TERTAWA HINGGA RAHANG SAKIT, DAN BAPER TAK TERTOLONG!❤ Viona Adrenallina, spesies manusia yang tidak suka dibantah, berteman dengan dunia nakal. Motto hidup Viona : "Tobat bisa nanti, yang penting hepi aja dulu...
44 ; Simulasi ngurus anak
Mulai dari awal