Baru saja ingin menghindari namun gagal, setelah indra pendengarnya menangkap suara cempreng milik Naura yang meggema.
"Tasya woi, tungguin gue napa!"
Teriakan itu membuat Vano mendadak tegang, dan segera dirinya memutar tubuhnya untuk melihat sahabat dari pacarnya memanggil nama Tasya.
Deg!
Pandangan mereka bertemu, namun segera terhenti karena Tasya segera mengalihkan pandangannya.
"Hi Nau, Mei kemana?" Tanya Tasya sembari menarik pergelangan tangan Naura dengan pelan, dirinya tak mau Naura melihat Vano dan Desi yang sedang menatapnya.
"Elah lo kek ga tau kelakuan si Mei aja, dia kan kebo mana bangun jam segini, kalo ga di teriakin sama emaknya mana bangun, ehh itu bukanya Vano tapi sama siapa woi."
"Engga tau yok ah ke kelas, kita tungguin Mei di kelas aja yok, eh Nau woi" Teriakan Tasya tak di gubris oleh Naura.
"Widih Vano udah ada gandengan baru aja, gimana no servisnya mantep gak"
Tasya yang sudah tau kelakuan sahabatnya yang satu ini, segera mengejar langkah Naura sebelum si Naura membuat keributan.
Sedangkan Vano hanya diam, dia hanya menatap ke arah Tasya yang selalu menghindari tatapnya, dan Desi yang harga dirinya di injak oleh gadis berambut sebahu ini membuatnya naik pitam.
"Omongan di jaga, gue ini murid baru kalo lo mau tau, dan yang lo panggil Vano ini, sahabt kecil gue yang di rebut sama cewe di belakang lo."
Tasya membulatkan bola matanya saat dirinya di bawa bawa, apalagi di bilang menyebut Vano dari Desi?
Heyoo akhlak lo mana ngab. Dirinya saja tak tau kalo Vano ini mempunyai sahabt kecil.
"Loh kok marah pas gue bilang begitu, owh gue tau lo ngerasanya ya?, wkwkwkw pantes sih, kan lo emang lonte, liat tuh pantes ga cewe pakek rok di atas paha terus baju di ketat in, lo mau sekolah apa mau ngelonte ngab?, malu dong ah." Ucapan Naura mengundang semua orang yang melihatnya segera memusatkan perhatiannya kepada baju yang di pakai oleh murid baru ini.
Kasih paham Naura, duh Naura kalo ngejulid emang mantap.
"Vano, aku maluu gara gara cewe di depan ini van." Naura hanya mendecih mendegar cewe berambut pirang dengan pakaian yang tak sopan ini mengucapkan kata dengan nada sok imut.
"Vano kok malah bengong, liat nih gara gara cewe ini aku di liatin." Vano yang merasa jengah segera mengeluarkan suara tapi pandangannya hanya tertuju pada gadisnya yang tak mau melihatnya sama sekali.
"Naura udah, gak enak di liatin ini murid baru, apa kata orang kalo kita mempermalukan seorang murid baru di parkiran sekolah." Saat Naura ingin mengeluarkan suara, sudah lebih dulu di potong oleh suara dingin milik seorang gadis.
"Cih nemalukan, ngadu kok sama pacar orang, dan begonya malah di bela sama cowo bego." Segera mereka semua mengalihkan pandangan saat mendengar suara dingin milik seorang gadis yang baru memasuki parkiran sekolah dengan santai.
Naura dan Tasya yang melihat Meisya berjalan dengan santai setelah mengucapkan itu segera tersenyum cerah.
Sedangkan Desi semakin merasa malu yang di cemoh oleh siswa siswi di sini.
'Malu maluin kaum hawa doang'
'Cewe kek gitu mana tau malu'
'Semalem berapa neng, gue lupa belum bayar'
'Eh anjirr lo beneran nganu sama ni murid baru? '
'Dih mendingan gue sama pacar gue lah, lebih enak di pandang'
Begitulah kata kata yang di keluarkan oleh siswa siswi yang semakin membuat Desi merasa malu.
Sedangkan Naura dan Meisya tersenyum miring memandang rendah kearah Desi, beda lagi dengan Tasya yang merasa tak enak dengan kelakuan sahabatnya ini.
"Lo kalo bawa mulut di jaga, lo kira lo itu alim hah?!" Bentakan itu membuat semua yang tadi mencemohkan Desi seketika terdiam.
Sedangkan Desi tersenyum kemenangan ke arah Tasya yang sedang memasang wajah datar.
__________________° ͜ʖ ͡ -________________
Eyoo jangan lupa vote! Gue maksa nih.
Happy new year all
Semoga di taun ini kita menjadi lebih baik dari pada taun sebelumnya, pada sehat semua.
Perbuatan di taun lalu kita jadikan ajaran untuk menjadi lebih baik lagi.
Sekali lagi happy new year, and good night all :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy Childish
Teen FictionSebelum atau sesudah baca, budayakan vote! Jangan lupa follow akun wp ku. _________________________________________ "asya aku ga suka ya kamu deket sama juna-juna itu" sambil menghentakan kakinya, Vano mengerucutkan bibirnya menanda dia sedang ngam...
MBBC ~Murid Baru
Mulai dari awal