34.Rumah Sakit

Mulai dari awal
                                    

Zera  masih membisu, ia berjalan kearah David tanpa rasa takut Ia mengepalkan tangannya kuat sembari menatap David dengan tatapan penuh intimidasi.

BUGH!
Zera menendang wajah David dengan sekuat mungkin hingga David tumbang, "What the fucking hell" David kaku seketika

"WOI BANGKE, WAR NYA BELUM MULAI DONGO!" William mendorong kuat Zera membuat gadis itu mundur untungnya dengan sigap Langit menangkap tubuh adiknya

"SHUT THE FUCK UP, ZERA! WARNYA BELUM MULAI!" Langit marah sekaligus bingung mengapa tiba-tiba Zera berani melanggar aturan

"Emang harus nunggu War selesai keadilan baru ditegakkan bang!?, lo semua tahu kenapa gue lakuin ini HAH!?" dengan mata melotot Zera menatap sekeliling dan berhenti pada David

"DIA NYURUH ANGGOTANYA BUAT NEMBAK KAK AURORA SAMPE DIA GAK SADAR!"

Deg.

Semua mata langsung menatap David, termasuk Miller dan Dante si ketua Xavier menatapnya tajam

"Lo harus tanggung jawab David!, gara-gara lo kak Aurora gak sadarkan diri!, anggota lo udah nembak kak Aurora tanpa perasaan!, lo egois mana cocok jadi ketua!, banci lo!"-Teriak Zera, jika kalian bilang ia takut maka kalian salah, dirinya adalah Holdies Paluska tidak ada yang perlu ia takutkan

"Berani banget lo!"

"YA GUE BERANI, KARENA GUE RATU PALUSKA, ADIK DARI KETUA PALUSKA, HOLDIES NYA PALUSKA!, GAK ADA YANG BISA NGELAWAN GUE NGERTI LO!"

David meneguk ludah kasar, kurang lengkap apa lagi backing gadis itu?

"APA!?"

"Dav-"

"DIEM LO SEMUA!"-Langit memotong ucapan William, ia mendekati David, membuat David seketika mundur

Dadanya naik turun, nafasnya memburuh, tangannya mengepal kuat, dengan bola mata yang sudah berubah layaknya Singa yang terbangunkan oleh musuhnya

Langit duduk mensejajarkan dirinya dengan David "Lo yakin lo ketua?"-Tanya Langit meremehkan

"Ya, gua emang ketua mau apa lo?"

Bugh

Bugh

Bugh

Tanpa menghiraukan ucapan David, Langit memukulinya tanpa ampun, pukulan keras yang Langit pastikan hanya David yang mendapatkannya

"Tolongin David Bego!"-Teriak William yang meminta bantuan pada ketua Carlos dan Xavier

Mereka menolak dengan gelengan kepala, Miller mendekat dan menarik Langit dengan satu tarikan, membuat Langit refleks mundur

Ia menatap Langit dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, "Sorry, harusnya gua dari awal nolak ajakan David, Gua sama Xavier dipihak lo sekarang"

"Gak apa-apa bang"-Balas Langit menghormati Miller, bagaimanapun Miller adalah senior, dan ketua Carlos yang harus dihormati

𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang