"Kenapa?" tanyanya ke Lisa yang wajahnya udah memerah menahan nafsunya.
"Ayook ketemuan kita ngewek, gue gak bisa kayak gini.." ujar Lisa.
"Oke. Di hotel xxxxxx. Gimana?"
Lisa gak langsung jawab, dia sedikit menimbang nimbang, ya karena jaraknya yang lumayan jauh juga dari rumahnya. Tapi demi memenuhi hasratnya, Lisa kemudian menjawab "oke. Nanti sore gue otw.." mantap Lisa.
"Aku tunggu ya cantik.. Muuuaaacchh.."
Setelah itu dia mematikan sambungan video. Sementara Lisa masih diem memandangi video gunung kembar yang masih berputar itu.
"Gila! Gue bakal ngewek sama ini orang? Anjiiirr gede juga gunungnya.. Kayaknya pas ditangan gue.." ucap Lisa sembari membayangkan anu sama orang itu.
.
Hari udah nunjukin pukul 3 sore, Lisa yang emang udah janji bakal nemuin orang itu di hotel xxxxxx pun udah rapi dengan stelan levis dan hoodie.
Klik
Bunyi helm kekunci, artinya Lisa bakal bawa sepeda motor matic kesayangannya. Demi menghemat biaya, katanya.
Pas Lisa mau jalanin motornya, tiba tiba suara lembut nan hangat memanggilnya.
"Lisa? Mau kemana?"
"Ehh Mama, ini Ma, Lisa ada janji sama temen buat bahas materi kuliah.." jawab Lisa.
"Hm ya udah hati hati, jangan ngebut ya.."
"Iya, Ma.."
Setelah itu Lisa melajukan motornya ke daerah dimana hotel itu berada.
Sekitar dua jam mengendari motornya, Lisa pun sampai di area hotel, tapi dia bingung, orang itu ada di kamar nomor berapa dan siapa namanya?
"Lah gue kan gak tau namanya? Mukanya aja gue gak tau gimana bentuknya.." ujarnya pas sampe di lobi hotel.
Lisa ngambil ponselnya yang diaa simpan di saku hoodie kuningnya. Lisa menekan aplikasi berwarna hijau terus buka roomchat bersama pelaku pengirim video panas itu.
Saat Lisa mau meneken panggilan, tiba tiba punggungnya ditepuk sama seseorang, mau gak mau Lisa berbalik menghadap orang yang udah menepuk punggungnya.
"Udah lama nunggu?" tanya orang itu pas Lisa berbalik.
"Oh shit! Beneran ini orangnya? Gila cantik banget dia, mana ekhem gede banget lagi.." batin Lisa.
"Hei, malah bengong.."
"Eh hehhe sorry kak, kakak cantik banget sumpah.."
Dipuji kayak gitu bikin orang itu tersipu malu, tapi sebisa mungkin dia menyembunyikannya.
"Namanya siapa?"
"Lisa, kakak siapa?"
"Aku Jennie.. Jangan panggil kak ya, Jennie aja.."
"Kayaknya lebih tua kakak deh jadi gue manggil kakak aja.. Kata Mama biar sopan.."
"Anak Mama ya ternyata.." batin Jennie.
"Ya udah yuuk, ikut ke kamar.."
Lisa cuma ngangguk. Dia fokus lihat boops Jennie yang menurut Lisa lebih semok dari Mamanya.
.
Mereka berdua udah di kamar, Lisa yang canggung cuma bisa berdiri kikuk di sisi ranjang, sementara Jennie lagi ke kamar mandi.
Jennie keluar dari kamar mandi udah pake pakaian yang bikin Lisa gak bisa nelen ludahnya sendiri.
"Oh God! She's so sexy.." batin Lisa.
Naena Sama Kak Jennie 🔞
Mulai dari awal